Puting Beliung di Kerinci

109 Rumah Terdampak Puting Beliung di Kerinci, Lima Orang Luka-Luka

Total, sebanyak 109 bangunan terdampak angin puting beliung di Kerinci. Sejumlah bangunan roboh. Lima orang mengalami luka-luka. 

Penulis: Herupitra | Editor: Mareza Sutan AJ
Tribunjambi.com/Heru Pitra
BANGUNAN ROBOH - Kondisi rumah rusak parah dampak angin puting beliung yang melanda tiga desa di Kecamatan Kayu Aro, Kerinci, pada Sabtu (2/8/2025) siang. Total, sebanyak 109 bangunan terdampak. 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI – Atap rumah-rumah beterbangan ketika angin puting beliung melanda tiga desa di Kecamatan Kayu Aro, Kerinci, pada Sabtu (2/8/2025) siang.

Total, sebanyak 109 bangunan terdampak. Sejumlah bangunan roboh. Lima orang mengalami luka-luka

Bencana angin puting beliung itu melanda wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, pada Sabtu (2/8/2025). 

Terjangan angin kencang sekira pukul 14.30 WIB itu menyebabkan puluhan rumah warga rusak berat, atap seng beterbangan, dan bangunan roboh berserakan.

Salah satu titik terdampak paling parah berada di kawasan Pasar Kerisik Rio, Kayu Aro.

Dari video yang beredar, tampak atap rumah dan bangunan hancur, besi dan seng berserakan, serta barang dagangan tertimbun reruntuhan.

"Angin sangat kencang, datang tiba-tiba. Kami tidak sempat menyelamatkan barang-barang, hanya bisa lari keluar rumah," ujar Nisa, warga yang rumahnya rusak parah, Sabtu (2/8/2025).

Beberapa pedagang juga mengaku mengalami kerugian karena kios mereka hancur diterjang angin.

Beberapa di antaranya kehilangan stok dagangan karena tertimpa puing bangunan.

Camat Kayu Aro, Adlizar mengakui telah mendapat informasi dari Kades.

Ia mengatakan ada ratusan atap rumah di Kersik Tuo lepas usai angin puting beliung melanda lokasi itu. 

"Kejadian ini sudah kita laporkan ke BPBD Kabupaten Kerinci," katanya singkat. 

Tidur di Bawah Terpal

Musibah angin puting beliung yang menerjang wilayah Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, terus menyisakan duka mendalam bagi warga terdampak.

Lebih 100 rumah terdampak, sebagian bahkan mengalami rusak parah. Hingga kini, sejumlah warga terpaksa bertahan tidur di bawah atap terpal seadanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved