Berita Jambi

Pemkot Jambi Kekurangan 2.300 ASN Terutama Tenaga Guru dan Tenaga Kesehatan

Pemkot Jambi masih kekurangan 2.300 Aparatur Sipil Negara (ASN). Kebutuhan ASN di Kota Jambi didominasi tenaga guru dan kesehatan.

ist
Ilustrasi guru. Kota Jambi masih kekurangan ASN terutama untuk tenaga guru dan tenaga kesehatan 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pemerintah Kota atau Pemkot Jambi masih kekurangan 2.300 Aparatur Sipil Negara (ASN).

Kebutuhan ASM di Kota Jambi didominasi tenaga guru dan kesehatan.

Ini seperti dikatakan Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi (PPI) di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi Andika Wahyu.

Masih banyaknya kebutuhan ASN yang belum tercukupi, maka bisa dipastikan Pemkot Jambi akan membuka rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), jika pemerintah pusat membuka rekrutmen lagi.

"Artinya masih ada kekurangan, kalau memang ada pembukaan lagi kita akan ajukan. Karena memang masih ada kebutuhan untuk guru dan tenaga kesehatan," kata dia.

Baca juga: Identitas Anggota DPRD Batang Hari yang Digerebek Bareng Wanita di Teratai, Diakui sebagai Stafnya

Baca juga: Hari Ini Sidang Tuntutan Tikui, Kakak Bos Narkoba Jambi yang Sudah Dituntut Hukuman Mati

Pastikan Pegawai Non ASN Sudah Terdata

Pemkot Jambi memastikan bahwa seluruh pegawai non ASN yang telah terdata pada database Badan Kepegawaian Negara (BKN) seluruhnya telah terakomodir pada Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Kepala Bidang Pengadaan Pemberhentian dan Informasi (PPI) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi Andika Wahyu mengatakan pegawai non ASN status R3 seluruhnya sudah lulus pada seleksi PPPK tahap dua.

"PPPK Pemerintah Kota Jambi komitmen, untuk tenaga non ASN yang terdata pada database dapat diselesaikan. 

Tahap satu telah selesai, kemudian muncul R3 tidak lolos tahap satu sebanyak enam orang sudah selesai tahap dua optimalisasi," jelasnya.

Meski seluruh pegawai non ASN yang terdata pada database telah terakomodir di PPPK.

Saat ini masih ada pegawai non ASN berstatus R4 yang kebanyakan adalah tenaga guru yang belum jelas nasibnya.

Untuk hal tersebut, Andika mengatakan pegawai R4 pihaknya masih menunggu keputusan Pemerintah Pusat.

Baca juga: Viral Maling Dihajar di Kampung Bugis Jambi Siang Bolong, Satu Orang Kabur

"Guru yang status R4 yang tidak terjaring, ini mereka tidak terdata di BKN. Mereka akan menunggu dulu apakah bisa diangkat menjadi PPPK paruh waktu," ungkapnya.

Lebih lanjut, untuk tenaga non ASN teknis seperti cleaning service, supir dan securty  yang tidak masuk pada formasi PPPK. Andika mengatakan akan disesuaikan dengan sistem outsourcing.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved