Berita Tanjabbar
Mangrove Tanjabbar Jambi Punya Peran Strategis untuk Iklim, Pemkab Ajak Kolaborasi
Mangrove mampu menyerap karbon hingga 77 persen lebih banyak dibandingkan vegetasi darat, dan Indonesia memiliki sekitar 17 persen
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Ekosistem mangrove memiliki peran besar dalam menghadapi perubahan iklim.
Mangrove mampu menyerap karbon hingga 77 persen lebih banyak dibandingkan vegetasi darat, dan Indonesia memiliki sekitar 17 persen dari total potensi karbon biru dunia.
Hal ini disampaikan Duta Mangrove Provinsi Jambi, Khadifa Firdaus, dalam Seminar Nasional Forum Pelestarian Mangrove Pangkal Babu yang digelar di Gedung Pascasarjana Universitas Jambi, Seminar ini mengangkat tema “Kolaborasi Multipihak untuk Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan dalam Mendukung FOLU Net Sink 2030 di Provinsi Jambi.”
Baca juga: Bupati Tanjabbar Jambi Ungkap Pelestarian Mangrove Butuh Kolaborasi
“Mangrove punya fungsi ekologis yang sangat penting. Selain menahan abrasi dan menjaga keanekaragaman hayati, mangrove juga menjadi penyerap karbon yang sangat efektif,” jelas Khadifa.
Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Anwar Sadat, menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung upaya pelestarian mangrove.
Ia menyebut, mangrove bukan hanya soal lingkungan, tapi juga masa depan ekonomi dan sosial masyarakat pesisir.
“Pelestarian mangrove ini penting untuk generasi mendatang. Kami di Pemkab Tanjabbar sangat terbuka untuk kolaborasi dengan berbagai pihak, mulai dari dunia usaha, perguruan tinggi, komunitas, hingga lembaga swadaya masyarakat,” kata Anwar Sadat.
Ia berharap forum seperti ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga mampu melahirkan rekomendasi konkret untuk kebijakan pelestarian mangrove di tingkat daerah maupun nasional.
Baca juga: Sering Terjadi Abrasi di Pesisir Tanjabbar, BPBD Minta Masyarakat Tanam Mangrove
Seminar ini juga diisi oleh pemateri lainnya, yakni Direktur Pusat Studi Lingkungan Universitas Jambi, Rosyani; Kepala BPDAS Batanghari, Nursidah; dan Direktur Utama Biomac Indonesia, Azmi Saputra.
Turut hadir perwakilan dari Pemkab Tanjabbar, mahasiswa, dan lembaga pengelola dana lingkungan hidup.
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.