Berita Viral

GELAGAT Jokowi Hadiri Reuni di UGM Upaya Hilangkan Spekulasi Soal Ijazah Palsu, Pengamat: Sederhana

Adi menyebut jika Jokowi hadir di acara itu berupaya untuk memotong tuduhan ijazah palsu yang kini beredar di masyarakat.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
GELAGAT Jokowi Hadiri Reuni di UGM Upaya Hilangkan Spekulasi Soal Ijazah Palsu, Pengamat: Sederhana 

TRIBUNJAMBI.COM - Kehadiran Joko Widodo alias Jokowi di acara reuni ke-45 Angkatan 1980 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) memantik banyak spekulasi dan pandangan.

Terbaru ada Pengamat sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Survei Parameter Politik, Adi Prayitno.

Adi menyebut jika Jokowi hadir di acara itu berupaya untuk memotong tuduhan ijazah palsu yang kini beredar di masyarakat.

Kehadiran Jokowi itu seolah ingin menegaskan kebenaran Jokowi ketika masa kuliah.

Menurut Adi upaya Jokowi itu sederhana dan berupaya mampu memberikan titik terang soal ijazahnya.

"Ya, saya kira sederhana tentu sebagai upaya untuk mengamputasi persoalan ijazah ya. Karena kalau ada reuni dan itu kan menegaskan bahwa Pak Jokowi dengan teman-temannya sudah saling berkenalan satu sama yang lain," jelas Adi.

Baca juga: SOSOK Pembeli Lakban yang Terlilit di Kepala Arya Daru Terungkap, Sang Istri Tahu Lokasi Toko

Baca juga: MENDADAK Mantan Karyawan Nikita Mirzani Bongkar Tabiat Asli Bosnya, Postingan Fitri Salhuteru Heboh

Baca juga: DJ PANDA Diminta Temui Cewek Lain yang Sudah Dihamilinya, Erika Carlina: Jangan Suruh Mereka Aborsi

"Apalagi dalam pertemuan itu misalnya Pak Jokowi kan berkelakar begitu banyak tentang KKN apalagi tentang skripsi dan seterusnya, Tentu itulah upaya-upaya untuk menghilangkan spekulasi-spekulasi terkait dengan tuduhan ijazah itu," tambahnya.

Tergantung Cara Melihatnya

Berbicara tentang Ijazah Palsu ini, tergantung dari sudut pandanganya. 

Adi menjelaskan, kini ada berbagai kaca mata di tengah masyarakat. 

Misal melihatnya sebagai pendukung Jokowi, tentu akan percaya. 

Namun, bila melihat dari kubu yang berseberangan dengan Jokowi, tentu akan berbeda lagi. 

"Tapi kan problemnya soal ijazah ini kan tergantung bagaimana iman politik posisinya," ujar Adi.

"Kalau berada di posisinya Bang Roy, apa pun yang dilakukan oleh Pak Jokowi pasti salah. Tapi kalau berada di posisinya Bang Silvester, apa pun yang dilakukan oleh Pak Jokowi pastinya benar sebenar-benarnya," tambahnya.

"Itulah yang saya sebut. Agak bingung saya pakai baju, pakai abu-abu, cari-cari aman sebenarnya karena ini bukan soal apa namanya faktual dan tidak faktual, asli ataupun tidak asli, tapi sangat tergantung bagaimana posisi politiknya dan tentu tidak semua orang akan memahami ini secara konkret," tandasnya.

Disambut Warga Sebelum Berangkat

Rumah mantan Presiden Jokowi di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo dipenuhi warga pada Sabtu (26/7/2025). 

Warga yang datang meminta bertemu Jokowi untuk foto bersama. 

Mereka terlihat berkumpul di rumah Jokowi sejak pagi. 

Berdasarkan pantauan TribunSolo.com, terlihat warga ini dari berbagai usia. 

Antusias terlihat, ketika pintu dibuka. 

Mereka langsung mendekat pintu. 

Namun, petugas yang ada kemudian mengatur antrean agar rapi. 

Agenda ke Jogja

Di tengah polemik isu ijazah palsu Mantan Presiden Jokowi menghadiri reuni Fakultas Kehutanan UGM, Sabtu (26/7/2025).

Ia berangkat dari kediaman sekitar pukul 09.08 WIB bersama istrinya Iriana Jokowi.

Mulanya, saat ditanya awak media Jokowi mengaku berangkat ke Yogyakarta untuk menemui saudaranya.

“Mau ke Jogja. Mau nengok saudara,” jelasnya.

Namun, setelah itu Iriana justru membocorkan agenda mereka yang akan menghadiri reuni.

“Mau reuni ding,” ungkap Iriana.

Jokowi pun akhirnya mengaku akan menghadiri reuni tersebut.

“Mau nengok saudara sambil reuni,” terangnya sambil tertawa. 

Ajudan Mantan Presiden Jokowi, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah menjelaskan Jokowi hadir atas undangan dari panitia.

“Beliau mendapatkan undangan dari panitia, dan insyaAllah beliau akan hadir,” jelasnya.

Sementara itu, polemik isu ijazah palsu masih terus bergulir.

Kasus dugaan pencemaran nama baik atas tuduhan ijazah palsu Jokowi telah menyeret 12 nama sebagai terlapor yang dilayangkan di Polda Metro Jaya. Salah satunya Mantan Ketua KPK Abraham Samad.

Jokowi pun mengungkapkan pihaknya tak secara langsung menyodorkan nama-nama tersebut. Ia hanya melaporkan peristiwa yang menurutnya menimbulkan fitnah atas dirinya.

“Yang saya laporkan itu adalah peristiwa mengenai dugaan pencemaran nama baik dan fitnah. Saya tidak melaporkan nama,” jelasnya saat ditemui di kediamannya, Jumat (25/7/2025) lalu. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved