Sinopsis

Sinopsis Trigger Episode 6, Kekacauan Berdarah di Sekolah

Sinopsis drama Korea Trigger episode 6 yang tayang di Netflix. Kilas balik saat Moon-baek meyakinkan Jack agar ia bisa menjual senjata

Penulis: Nurlailis | Editor: Nurlailis
Instagram Netflix Indonesia
SINOPSIS - Sinopsis drama Korea Trigger episode 6 yang tayang di Netflix. 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak sinopsis drama Korea Trigger episode 6 yang tayang di Netflix.

Kilas balik saat Moon-baek meyakinkan Jack agar ia bisa menjual senjata di Korea Selatan. 

Meski Jack ragu karena hukum di sana sangat ketat.

Baca juga: Sinopsis Trigger Episode 5, Luka Lama

Moon-baek yakin justru negara itu paling mudah karena banyak orang sudah tahu cara menggunakan senjata.

Di masa kini, Jung-man bertemu Seok-ho dan menyangkal bahwa U-tae adalah anak buahnya. 

Seok-ho pura-pura percaya, tapi diam-diam mulai mencurigai Jung-man. 

Jung-man pun memerintahkan anak buahnya mempercepat pencarian senjata.

Sementara itu, Gyu-jin terus jadi korban perundungan di sekolah. 

Baca juga: Sinopsis Trigger Episode 4, Kemanusiaan dan Keadilan

Seong-jun dan gengnya semakin keterlaluan, tapi guru hanya diam. 

Di tempat lain, Lee Do dan Kapten Seo terus menyelidiki daftar alamat pemilik senjata ilegal. 

Mereka sudah mengumpulkan lebih dari 20 halaman, ratusan orang diduga punya senjata api.

Lee Do memberitahu Moon-baek tentang daftar itu.

Moon-baek lalu merancang rencana lain. 

Ia “menjebak” Gyu-jin dan Yeong-dung, dua siswa SMA, dengan sengaja memicu perkelahian di dekat tempat mereka makan. 

Baca juga: Sinopsis Trigger Episode 3, Masa Lalu yang Menghantui

Ia menunjukkan keahlian menembak pakai senapan BB gun, membuat dua remaja itu kagum. 

Gyu-jin lalu minta diajari menggunakan senjata.

Keesokan harinya, Moon-baek menyuruh Seok-ho membuka kotak di gudang dan menemukan senjata api. 

Ia menyuruh Seok-ho membagikan senjata itu karena merasa “utang nyawa” setelah membunuh Mr. Kim.

Sementara itu, Gyu-jin diam-diam membawa senjata ke sekolah. 

Lee Do yang mulai curiga, meminta bantuan Kapten Seo dan seorang guru untuk memeriksa siswa. 

Ternyata Yeong-dung yang tercatat membawa senjata.

Situasi semakin mencekam saat Yeong-dung mengunci semua pintu sekolah dan mulai menembak secara membabi buta. 

Ia menyuruh teman-teman sekelas menyerahkan para pembully agar bisa keluar hidup-hidup. 

Sekolah berubah jadi zona perang. 

Guru yang dulu tak peduli akhirnya memohon, tapi Yeong-dung sudah tak peduli.

Lee Do dan Moon-baek tiba, menyelamatkan beberapa siswa. 

Saat Yeong-dung hampir membunuh Seong-jun, Lee Do menyergapnya. 

Tapi Gyu-jin, yang masih dendam, malah menodongkan senjata ke Seong-jun. 

Moon-baek hanya menonton dari jauh, tersenyum puas.

Update berita Tribun Jambi di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved