Berita Nasional

Curhat Pilu Astri Sebelum Tewas Ditikam Suami Sendiri, Serma Tengku Dian Anugerah

Sebuah tragedi memilukan menimpa Astri Gustina Ayu Yolanda (35), ibu dari empat anak, yang tewas setelah ditikam oleh suaminya sendiri.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
ist
TEGA Anggota TNI Tikam Istrinya Sendiri hingga Alami Luka Tusuk di Dada, Mertua Korban Histeris 

 Ia jarang bergaul karena kesibukannya, namun tetap dikenal ramah dan sopan oleh tetangga sekitar.

 Keputusannya untuk kembali tinggal bersama orangtua di Binjai diambil demi menyelamatkan diri dan fokus mengurus keempat anaknya.

“Adik saya sudah tidak tahan lagi. Sejak lebaran kemarin dia memilih tinggal bersama kami,” kata kakaknya, Novi.

Tragedi berdarah itu terjadi setelah Astri mengantar anaknya ke sekolah. Ia kembali ke rumah mertuanya, dan saat itulah pertengkaran dengan suaminya pecah.

 Sejumlah warga yang mendengar keributan segera mendatangi lokasi dan menemukan Astri dalam kondisi bersimbah darah. 


“Saya lihat di lokasi korban ini sudah duduk di kursi lemas, berdarah di pintu samping. Yang saya lihat lukanya di dada kirinya,” kata Siska, tetangga korban. Astri sempat dilarikan ke RS Latersia Binjai, namun nyawanya tidak tertolong.

Pelaku, Serma Tengku Dian, melarikan diri usai kejadian. Ia kemudian ditangkap oleh tim Polisi Militer Kodam I Bukit Barisan di parkiran Bandara Kualanamu.

 Saat ini, pelaku ditahan di Detasemen Polisi Militer untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan akan diadili di peradilan militer.

Namun yang membuat keluarga korban semakin pilu adalah adanya dugaan intervensi dari sejumlah oknum TNI saat mereka hendak berbicara ke media. 

Ketika Muhammad Fadhil sedang diwawancarai, seorang anggota TNI berpangkat mayor tiba-tiba menghampiri dan menariknya menjauh dari wartawan.

 “Aku capek diintervensi kayak gini bang, gas terus pemberitaannya,” kata Fadhil. Ia mengaku juga sempat ditekan saat di RSUD Djoelham agar tidak melakukan autopsi penuh. 

“Saya diintervensi jangan foto dan video lah. Terus dipaksa untuk menandatangani surat pernyataan tidak melakukan autopsi. Cuma tadi hanya melakukan autopsi luar,” jelasnya. Fadhil menyebut, oknum tersebut adalah paman dari pelaku. “Itu pamannya. Padahal kami sudah memberitahu ke paman pelaku ini. Sudah mau kami laporkan pelaku karena suka main tangan itu,” tambahnya.

Jenazah Astri kini telah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jalan Wahidin, Sumber Mulyo Rejo, Kecamatan Binjai Timur, Sumut. 

Tangis keluarga masih membuncah, namun mereka berharap keadilan ditegakkan dan pelaku dihukum seberat-beratnya.

(Tribunjambi.com/Tribunmedan)

Baca juga: Cekcok Pagi Hari Berujung Maut, Anggota TNI di Deli Serdang Tusuk Istri

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved