Berita Viral

Sindikat Penjualan Bayi Jabar-Singapura Terbongkar, Dalang dan Oknum Dukcapil Terlibat

Sebuah sindikat perdagangan bayi berskala internasional yang beroperasi dari Jawa Barat menuju Singapura berhasil dibongkar oleh Polda Jabar.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
hilman kamaludin/tribun Jabar
PERDAGANGAN BAYI.Sebuah sindikat perdagangan bayi berskala internasional yang beroperasi dari Jawa Barat menuju Singapura berhasil dibongkar oleh Polda Jabar. 

 


TRIBUNJAMBI.COM  – Sebuah sindikat perdagangan bayi berskala internasional yang beroperasi dari Jawa Barat menuju Singapura berhasil dibongkar oleh Polda Jabar.

Kasus ini sontak menjadi sorotan nasional, mengungkap jaringan kejahatan kemanusiaan yang terorganisir.

Sejauh ini, polisi telah menetapkan 13 orang sebagai tersangka, dengan salah satu di antaranya merupakan pegawai Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah memburu satu orang yang diduga menjadi dalang utama sindikat ini.

 "Dia adalah perempuan berinisial L, warga Jakarta, yang diketahui memiliki 'pasar' untuk menjual bayi-bayi ini di Singapura," jelas Kombes Surawan saat menyampaikan update kasus di Mapolda Jabar, Kamis (17/7/2025).

Modus operandi sindikat ini tergolong rapi. 

Sebelum dijual ke luar negeri, para bayi tersebut bahkan mendapatkan dokumen kependudukan yang sah, menandakan adanya keterlibatan pihak berwenang dalam memuluskan aksi keji ini.

Peran Beragam Tersangka dan Pengembangan Kasus
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menjelaskan bahwa para tersangka memiliki peran masing-masing dalam jaringan perdagangan bayi ini. 

"Ada yang berperan sebagai perekrut awal ibu hamil, ada yang merawat bayi setelah lahir, pihak yang melakukan transaksi, hingga mereka yang menyiapkan dokumen dan pengiriman bayi ke Singapura


Bahkan ada penampungan khusus untuk bayi-bayi ini sebelum dijual," papar Kombes Hendra.

Pengungkapan kasus ini bermula dari laporan salah satu orang tua yang anaknya diduga diculik. 

Dari situlah penyelidikan dikembangkan dan mengarah pada penangkapan para tersangka di Jawa Barat.

Kombes Surawan menegaskan bahwa Polda Jabar tidak akan berhenti di sini.

 Pihaknya masih terus melakukan pengembangan terkait nasib bayi-bayi yang telah dijual atau berada di Singapura. "Kami akan bekerja sama dengan Interpol untuk menangani bayi-bayi yang sudah dijual di negara tetangga. Ini adalah kasus yang kompleks dan akan kami usut tuntas," tegasnya.

Reaksi Mendagri Tito Karnavian Terkait Keterlibatan Oknum Dukcapil


Kabar mengenai dugaan keterlibatan pegawai Disdukcapil dalam sindikat ini langsung mendapat perhatian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. 


Saat ditemui di Gedung DPR RI pada Rabu (16/7/2025), Tito mengaku belum mengetahui detail kasus tersebut. "Saya jujur belum tahu, ini baru informasi. 

Saya akan cek nanti kasusnya seperti apa. Ini ada Inspektorat Jenderal juga di sini, cek seperti apa case-nya,” ujar Tito, dikutip dari Kompas.com.

Meskipun demikian, Mendagri Tito Karnavian menegaskan akan menelusuri dugaan keterlibatan oknum Dukcapil ini.

Menurutnya, bukan tidak mungkin ada oknum di tingkat daerah yang menyalahgunakan wewenangnya di luar kontrol Kemendagri. 

"Bisa saja terjadi kesalahan oknum di tingkat tertentu tadi, yang di daerah, yang di luar kontrol dari Kemendagri.

 Tapi kalau memang ada, memang terlibat, ya saya berharap itu ditindak tegas oleh penegak hukum," tegas Tito.

Lebih lanjut, Mendagri Tito menyatakan kesiapan Kemendagri untuk membantu pengungkapan kasus ini dengan memberikan izin bagi pihak Dukcapil untuk memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh aparat penegak hukum. 

Kasus ini menjadi alarm serius bagi integritas lembaga pemerintahan dan penegakan hukum terhadap kejahatan kemanusiaan.

Artikel ini diolah dari Tribunjabar

Baca juga: Sindikat Perdagangan Bayi Terbongkar di Jawa Barat, 12 Perempuan Ditangkap

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved