Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 19 Juli 2025 - Keadilan Tuhan Tanpa Pandang Bulu
Bacaan ayat: 1 Raja-raja 11:23 (TB) Allah membangkitkan pula seorang lawan Salomo, yakni Rezon bin Elyada
Renungan Harian Kristen 19 Juli 2025 - Keadilan Tuhan Tanpa Pandang Bulu
Bacaan ayat: 1 Raja-raja 11:23 (TB) Allah membangkitkan pula seorang lawan Salomo, yakni Rezon bin Elyada, yang telah melarikan diri dari tuannya, yakni Hadadezer, raja Zoba.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Tidak ada yang kebal dengan godaan. Adam dan Hawa di Eden, memberontak jatuh dalam dosa.
Orang-orang mendirikan Menara Babel yang puncaknya sampai ke langit dan ingin mencari nama.
Bahkan Salomo, raja yang penuh hikmat dan kebijaksanaan pun, harus tunduk pada 700 gundik dan 300 istri untuk menyembah ilah-ilah lain yang bukan Allah. Dalam hal ini, Allah tidak mau dipermainkan.
Benar, bahwa Ia yang telah memilih Salomo dan memberinya hikmat dan kebijakan yang tiada tanding dan berjanji akan mengokohkan kerajaannya dengan syarat, bahwa Salomo tetap hidup setia.
Pada akhirnya harus mengoyakkan kerajaannha menjadi dua karena Salomo berlaku jahat di hadapan Tuhan.
Allah yang pernah dipuji Ratu Syeba karena hikmat yang dianugerahkan kepada Salomo, pada akhirnya harus murka.
Tampilnya keturunan raja lama yang ada disekitar Kerajaan Israel menjadi kekuatan yang mengancam, ternyata menjadi alat ditangan Allah untuk menyatakan penghukuman-Nya kepada Salomo.
Rezon bin Elyada, menjadi salah satu tokoh raja baru yang memusuhi Salomo dan meruntuhkan kekuasaannya. Akhirnya kenyataan yang menjadi pil pahit harus ditelan. Kerajaan pecah menjadi dua.
Yerobeam dengan sebelas suku berkuasa utara dan Rehabeam, putra Salomo berkuasa di selatan hanya dengan satu suku. Allah masih menyisakan kekuasaan kepada keturunannya dengan memandang pada kesetiaan yang pernah Daud lakukan.
Keadilan Allah itu nyata. Ia tidak pernah membiarkan Diri-Nya dipermainkan. Meskipun untuk sesaat terlihat tidak terlihat hukuman yang dinyatakan.
Adam pun masih bertahan hingga 930 an tahun usianya sebelum akhirnya mati. Salomo pun masih berkuasa 40 tahun sebelum akhirnya tiada. Meskipun demikian, alur cerita tidak berhenti sampai disitu.
Allah terus berkarya menyatakan kehendak-Nya. Rangkaian cerita terus bersambung, bahwa keadilan-Nya akan terus dinyatakan. Apapun Ia bisa pakai untuk meyatakan keadilan-Nya.
Tidak ada yang kebal dengan keadilan-Nya. Hajaran-Nya nyata dalam kehidupan. Maka tepat jika hidup harus dijalani dengan komitmen dan kesungguhan untuk tetap setia kepada-Nya.
Jangan pernah mempermainkan Dia. Allah itu adil dalam setiap tindakann-Nya, tanpa pandang bulu. Amin
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.