Berita Viral

MENGERIKAN Kondisi Brigadir Nurhadi Ada Luka Bolong di Kaki, Pemandi Jenazah: 6 Goresan Dipunggung

Bebas luka bolong juga terdapat di kaki Brigadir Nurhadi ketika diungkap sang mertua ketika memandikan jenazah korban.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
MENGERIKAN Kondisi Brigadir Nurhadi Ada Luka Bolong di Kaki, Pemandi Jenazah: 6 Goresan Dipunggung 

TRIBUNJAMBI.COM - Tragisnya kondisi Brigadir Nurhadi rupanya tak hanya dicekik, ada luka lain ditubuhnya.

Bebas luka bolong juga terdapat di kaki Brigadir Nurhadi ketika diungkap sang mertua ketika memandikan jenazah korban.

Diketahui Brigadir Nurhadi tewas diduga ditangan dua atasannya Kompol Yogi dan Ipda Haris Chandra di kolam vila Gili Trawangan, NTB, 16 April 2025 lalu.

Mertua Brigadir Nurhadi, Sukarmidi mengaku melihat langsung bekas luka ditubuh menantunya.

Ia meyakini jika Brigadir Nurhadi tewas akibat kekerasan.

Menurutnya menantunya sengaja dijebak.

Baca juga: HANCUR Hati Istri Kompol Yogi Tahu Suami Liburan dengan Misri, Curhat di Medsos: Akhirnya Berhenti

Baca juga: MANTAN Suami Putri Karlina Polisi? Masa Lalu Wagub Garut Terkuak, Kini Sah Jadi Menantu Dedi Mulyadi

Baca juga: ISTRI TNI Mesum dengan Brigpol J Rupanya Pegawai Bank di Jambi, Digerebek Suami hingga Atasan Murka

"Kalau saya yakin itu sengaja, ada motif tertentu. Itu yakin saya. Seolah sudah dimasukan jebakan," katanya ketika diwawancara Tribun Lombok.

Saat memandikan jenazah, ia menemukan sejumlah luka pada tubuh Nurhadi.

Mulai dari bibir, hingga pelipis yang terus mengeluarkan darah.

"Kelihatan luka, di bagian sini (bibir), pelipis, terutama pelipis kiri keluar darah terus. Kita yang mandikan lho. Kita juga yang di kubur," katanya.

Ketika ditanya penyidik pun Sukarmidi menegaskan soal luka yang ia lihat ketika memandikan korban.

"Pada saat datang ada penyidik, 'bapak tahu persis ?'. 'Tahu, orang saya yang mandikan'," katanya.

Selain di wajah, ada pula luka seperti goresan pada bagian punggung.

"Di belakang sini. Kalau di sini kan enam goresan," katanya.

Bahkan menurutnya kaki Nurhadi juga berlubang.

"Kalau di sini (telapak kaki) ada bolong. Kita yang mandikan kan kita tahu persis," katanya.

Mertua Brigadir Nurhadi
Mertua Brigadir Nurhadi (ist)

Sebelumnya, Brigadir Nurhadi ditemukan di dasar kolam vila Tekek, Gili Trawangan, dan dilaporkan meninggal pada 16 Juli 2025. 

Saat itu, Brigadir Nurhadi sedang bersama dua atasannya, Kompol YG dan Ipda HC, serta dua orang perempuan, M dan P.

Kini dua atasan Brigadir Nurhadi dan tersangka Misri telah ditahan.

Korban Tewas Dicekik

Sementara, hal senada seperti yang diutarakan Ahli forensik Universitas Mataram dr Arfi Samsun.

Dari hasil pemeriksaan, diduga Brigadir Nurhadi tewas dihabisi atasannya.

Dokter ahli forensik, Arfi Syamsun mengungkapkan Brigadir Nurhadi dicekik dan ditenggalamkan ke kolam dalam kondisi masih hidup.

Ia mengatakan hasil autopsi menunjukkan Nurhadi mengalami patah tulang lidah dan leher karena cekikan, luka-luka pada wajah hingga kaki, dan diduga tewas karena ditenggelamkan dalam kolam.

"Pada saat terjadi kekerasan di daerah leher yang bersangkutan masih hidup, faktanya adalah ada rasapan darah.

kemudian yang bersangkutan ada di air dan itulah kemudian yang menghakhiri hidupnya adanya insipirasi air di dalam napasnya yang bisa mengalir ke otak, ginjal dan seterusnya," kata Arfi Syamsun dilansir Youtube Kompas TV, Kamis (10/7/2025).

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Mataram ini juga melakukan pemeriksaan penunjang, seperti memeriksa paru-paru, tulang sumsum dan ginjal. 

Hasilnya ditemukan air kolam yang masuk ke bagian tubuh ini. 

"Saat korban berada di dalam air dia masih hidup dan meninggal karena tenggelam yang disebabkan karena pingsan," kata Arfi dalam konferensi pers, Jumat (4/7/2025).

"Jadi ada kekerasan pencekikan yang utama yang menyebabkan yang bersangkutan tidak sadar atau pingsan sehingga berada di dalam air."

"Tidak bisa dipisahkan pencekikan dan tenggelam sendiri-sendiri tetapi merupakan kejadian yang berkesinambungan atau berkaitan," jelasnya. 

"Kami menemukan luka memar atau resapan darah di kepala bagian depan maupun kepala bagian belakang, kalau berdasarkan teori kepalanya yang bergerak membentur benda yang diam," imbuh Arfi.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved