Berita Jambi

2 Kurir Ditangkap di Jambi Ngaku Diupah Rp60 Juta Bawa 200 Kg Ganja dari Sumbar ke Jawa

2 kurir yang bawa 200 kilogram ganja yang ditangkap di Jambi, ngaku diupah Rp60 juta untuk sekali pengantaran.

Editor: Suci Rahayu PK
Tribunjambi.com/Rifani Halim
PRESS RILIS - Satresnarkoba Polresta Jambi berhasil menggagalkan peredaran gelap narkotika jenis ganja seberat 200 kilogram. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - 2 kurir yang bawa 200 kilogram ganja yang ditangkap di Jambi, ngaku diupah Rp60 juta untuk sekali pengantaran.

Tangkapan 200 Kg ganja ini dilakukan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Jambi di kawasan Kenali Besar, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, pada Sabtu (12/7/2025) sekira pukul 20.00 WIB.

Dua kurir yakni I dan RR ditangkap membawa 200 kilogram ganja dalam mobil Daihatsu Sigra warna silver.

Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Siregar menyebut, ganja tersebut diketahui berasal dari Sumatera Barat dan hendak dikirim menuju Pulau Jawa.

“Jambi bukan tujuan utama, ini hanya jalur pelintasan. Rencananya ganja ini akan dibawa ke Jawa. Kita masih dalami siapa pengendalinya,” ujar Kombes Boy, Senin (14/7/2025).

Modus pengiriman dilakukan dengan menyimpan paket ganja dalam mobil pribadi yang telah dimodifikasi bagian kabinnya. 

Dari hasil pemeriksaan, para pelaku mengaku hanya sebagai kurir dan akan menerima upah setelah barang sampai tujuan.

Baca juga: Cuaca Jambi Hari Ini 15 Juli 2025, Awas Petir di Kota Sungai Penuh, Banyak Daerah Hujan

Baca juga: Kisah Iptu Khairil Umam Ajak Pembunuh Kopi Sianida Ngobrol, Akhirnya Jam 2 Pagi Ngaku, Seri I

“Terkait besar upahnya masih kita dalami, yang jelas peran mereka hanya sebagai pembawa,” ungkapnya.

Disebut-sebut, upah yang diterima setelah barang sampai tujuan kisaran Rp60 juta.

Polisi kini masih melakukan pengembangan lebih lanjut untuk mengungkap jaringan di atas para kurir ini, termasuk siapa pengirim, penerima, serta titik koordinasi lainnya.

Barang bukti yang diamankan berupa satu unit mobil Daihatsu Sigra warna silver dengan nomor polisi BB 1569, satu buah GPS warna hitam, dua unit handphone Android, enam plastik hitam ukuran besar, serta 200 paket ganja siap edar.

Pantau Lewat GPS

Pemilik 200 Kg ganja memantau pergerakan barang yang dibawa kurir lewat GPS yang dipasang di mobil.

Menurut Kombes Boy, GPS tersebut digunakan oleh pengirim untuk melacak posisi barang selama perjalanan. 

“GPS ini fungsinya untuk mengetahui posisi barang, jadi sindikat ini cukup rapi dan terorganisir,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved