Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen 14 Juli 2025 - Mengoreksi Motif Ikut Yesus
Bacaan ayat: Lukas 8:4 (TB) Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus
Renungan Harian Kristen 14 Juli 2025 - Mengoreksi Motif Ikut Yesus
Bacaan ayat: Lukas 8:4 (TB) Ketika orang banyak berbondong-bondong datang, yaitu orang-orang yang dari kota ke kota menggabungkan diri pada Yesus, berkatalah Ia dalam suatu perumpamaan:
Oleh Pdt Feri Nugroho
Bagaimana seseorang dapat menjadi orang Kristen?
Pertama, lahir dalam keluarga Kristen. Wajar jika sejak kecil dididik dalam pengajaran iman Kristen, maka seseorang memilih menjadi Kristen.
Kedua, menemukan pasangan hidup orang Kristen. Orang lain tidak bisa menduga dalamnya hati, benarkah ia beriman Kristen, atau sekedar menjalani karena ingin membangun sebuah keluarga.
Ketiga, pengalaman iman supranatural atau natural yang dijadikan sebagai titik balik. Bisa jadi masa kritis dalam hidup, atau penemuan-penemuan hal benar yang dialami dan berbagai pengalaman lainnya.
Apapun awalnya, pada akhirnya akan diuji oleh waktu dalam pergumulan hidup.
Menyaksikan banyaknya orang-orang yang berbondong-bondong mengikut Dia, Yesus tampil dengan cerita perumpamaan tentang benih yang ditabur.
Tidak bisa dihindari bahwa taburan benih bisa jatuh dimana saja. Pinggir jalan, tanah berbatu, semak duri dan tanah yang baik; menjadi batu uji apakah benih dapat tumbuh dengan baik, atau tidak.
Perumpamaan ini hendak memberikan pengajaran tentang fakta kehidupan bahwa benih yang baik, tidak akan selalu memberikan jaminan akan bertumbuh dan berbuah baik.
Demikian juga dengan orang-orang yang datang berbondong-bondong, akan diseleksi oleh pergumulan hidup.
Hanya yang setia, yang akan bertahan dan memberikan buah yang baik berlipat-lipat kali ganda.
Hingga hari ini, pernyataan Yesus tetap menjadi fakta yang relevan. Setiap orang memiliki motif yang beragam dalam mengikuti Yesus. Diatas kertas seseorang bisa saja menyatakan diri sebagai orang Kristen.
Itu baik, namun pengakuan baru awal dari perjalanan kehidupan beriman yang panjang. Iblis selalu punya cara agar benih firman yang ditabur tidak bertumbuh. Hati yang keras, pikiran yang degil dan berbagai-bagai kebiasaan buruk seakan menjadi lahan yang keras bagi benih untuk bertumbuh.
Akibatnya, Iblis lah yang berjaya, dengan merampas benih yang ditabur.
Tidak jarang, pergumulan kehidupan begitu berat. Berbagai-bagai tekanan hidup membuat seseorang menjadi abai dengan firman dan memilih mengikuti arus dunia yang terlihat menjanjikan masa depan.
Tidak bisa dihindari juga bahwa kehidupan akan penuh derita dan penderitaan yang membuat banyak orang putus asa dan kehilangan pengharapan. Motif yang salah akan membuat seseorang gampang menggadaikan iman dengan hal dunia yang fana.
Hanya motif yang benar akan menjadi tanah yang baik bagi benih firman untuk bertumbuh. Sampai gilirannya tiba untuk berbuah berlipat kali ganda.
Saatnya mengevaluasi diri agar jangan hanya sekedar berbondong-bondong ikut Yesus.
Apapun awal seseorang menjadi percaya, tidak menjadi penting lagi setelah memutuskan untuk percaya. Miliki motif yang benar dalam mengikuti Yesus.
Mendapatkan jaminan kehidupan kekal dan hidup didalamnya; jadikan itu sebagai penyemangat agar terus hidup seturut firman-Nya. Amin.
Renungan Kristen oleh Pdt Feri Nugroho, GKSBS Siloam Palembang
Baca juga: GELAGAT Siswanto Penjaga Kos Dicurigai Warganet di Kasus Kematian Arya Daru, Dikenal Pendiam
Baca juga: Penuhi Keinginan Konsumen, Performance Damper untuk Yamaha NMAX TURBO dan NEO Kini Dijual Bebas
| Final Ricuh, Pelatih PSG Luis Enrique Pukul Joao Pedro Setelah Kalah 3-0 dari Chelsea |
|
|---|
| GELAGAT Siswanto Penjaga Kos Dicurigai Warganet di Kasus Kematian Arya Daru, Dikenal Pendiam |
|
|---|
| Polres Kerinci Jaring Puluhan Pelanggar di Hari Pertama Operasi Patuh Siginjai 2025 |
|
|---|
| DERITA Elma Agustina Susah payah Pulihkan Nama Brigadir Nurhadi, Kini Difitnah Keji: Itu Suami Saya! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jambi/foto/bank/originals/18112020_feri-nugroho.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.