Berita Internasional

Kehebatan Pejuang Hamas Lumpuhkan Tentara Israel Lewat Strategi Close Range Combat

Sayap militer Hamas menunjukkan kemampuan adaptasi taktik  dalam menghadapi pasukan Israel yang semakin masuk ke wilayah padat penduduk di Gaza.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tangkapan Layar/khaberni
ISRAEL KEWALAHAN - Tentara Israel kewalahan saat pasukan sayap milter Hamas, Brigade Al-Qassam melancarkan serangan telak, Sabtu (3/5/2025.sayap militer Hamas menunjukkan kemampuan adaptasi taktik  dalam menghadapi pasukan Israel yang semakin masuk ke wilayah padat penduduk di Gaza. 

Serangan itu memicu baku tembak hebat di tengah malam, dengan laporan yang menyebutkan bahwa helikopter dikerahkan untuk mengevakuasi pasukan Israel yang dikepung.

Dalam kondisi kacau itu, para pejuang Hamas melakukan serangan lanjutan yang diduga bertujuan untuk menculik tentara Israel

Peristiwa ini memperlihatkan tak hanya keberanian, tetapi juga koordinasi taktis yang matang dari pihak Hamas.

Risiko dan Kekhawatiran Israel


Militer Israel kini menghadapi tantangan baru. Ancaman penculikan dan kerugian pasukan dalam pertempuran jarak dekat membuat mereka lebih waspada, terutama di area perkotaan.

 Komando militer bahkan mengeluarkan instruksi agar semua pasukan lebih berhati-hati dan tidak terisolasi dari unit mereka.

Sementara itu, operasi IDF yang saat ini berlangsung dengan nama sandi “Kereta Perang Gideon” diperkirakan segera memasuki fase akhir.

Pemerintah Israel kini tengah menimbang langkah militer selanjutnya di tengah situasi yang semakin kompleks.


Perubahan strategi Hamas tidak hanya mencerminkan keberanian individu para pejuangnya, tetapi juga menunjukkan evolusi organisasi perlawanan dalam menghadapi kekuatan militer modern.

 Dengan sumber daya yang terbatas, Hamas mampu memanfaatkan medan dan situasi untuk melakukan serangan yang presisi dan berdampak besar terhadap lawan.

Di tengah blokade dan tekanan udara bertubi-tubi, kelompok ini terus menunjukkan bahwa mereka memiliki kapasitas taktis dan keberanian menghadapi militer paling kuat di kawasan Timur Tengah.

Bagi warga Palestina, keberhasilan ini menjadi simbol perlawanan dan harapan di tengah penderitaan berkepanjangan.

(Tribunjambi.com/Tribunnews.com)

Baca juga: Hamas Tolak Kehadiran IDF di Gaza, Proposal Gencatan Senjata Israel Dapat Penolakan

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved