Tanggal 12 Juli 2025 Diperingati Sebagai Hari Apa? Cek di Kalender 2025

TRIBUNJAMBI.COM -Tanggal 12 Juli 2025 menjadi momentum penting yang diperingati sebagai Hari Koperasi Nasional di Indonesia dan Paper Bag Day di ranah internasional. 

Meskipun berasal dari latar belakang yang berbeda, keduanya bertujuan membangun masa depan yang lebih baik, baik dari sisi ekonomi kerakyatan maupun kelestarian lingkungan hidup.

Peringatan ini dirayakan dengan berbagai kegiatan, mulai dari skala lokal hingga nasional dan internasional, dengan pelibatan pemerintah, komunitas, pelaku usaha, dan masyarakat umum.

 Di banyak tempat, dua isu ini disatukan dalam kampanye publik yang menekankan pentingnya perubahan pola pikir dan perilaku dalam menghadapi tantangan abad ke-21.

1. Hari Koperasi Nasional: Tonggak Sejarah Ekonomi Gotong Royong

Hari Koperasi Nasional diperingati setiap 12 Juli sebagai bentuk penghargaan terhadap penyelenggaraan Kongres Koperasi Indonesia pertama yang diadakan pada 12 Juli 1947 di Tasikmalaya.

Kongres tersebut menjadi tonggak sejarah penting dalam gerakan koperasi nasional dan menandai awal mula perumusan sistem ekonomi kerakyatan di Indonesia yang berbasis pada prinsip gotong royong, kemandirian, dan keadilan sosial.

Peringatan tahun 2025 mengusung tema: “Koperasi Menuju Ekonomi Hijau dan Berkelanjutan”. Tema ini selaras dengan visi global mengenai pembangunan berkelanjutan dan penguatan ekonomi berbasis komunitas.

 Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia menyelenggarakan puncak acara di Surabaya, Jawa Timur, dengan berbagai kegiatan seperti Expo Koperasi Nusantara, seminar nasional, pelatihan koperasi digital, hingga penganugerahan koperasi berprestasi tingkat nasional.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, dalam pidato resminya menyampaikan bahwa koperasi harus menjadi aktor utama dalam menggerakkan ekonomi hijau yang inklusif.

“Koperasi memiliki kekuatan kolektif untuk menjawab tantangan zaman. Dengan penguatan kelembagaan dan inovasi, koperasi bisa menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan yang berkeadilan,” ujarnya dalam pembukaan Expo Nasional di Jatim Expo Center, Surabaya.

Data dari Kemenkop UKM menunjukkan hingga Juni 2025 terdapat lebih dari 127.000 koperasi aktif di seluruh Indonesia, dengan jumlah anggota mencapai 24,3 juta orang.

 Sektor koperasi yang paling dominan meliputi koperasi simpan pinjam, koperasi konsumsi, dan koperasi produksi yang tersebar dari desa hingga kota besar.

Di tengah tantangan digitalisasi, banyak koperasi mulai beralih ke sistem manajemen digital melalui aplikasi dan platform daring untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

Di berbagai daerah, seperti Jambi, Makassar, dan Yogyakarta, peringatan Hari Koperasi juga diisi dengan bazar UMKM, pelatihan wirausaha muda, hingga kampanye koperasi ramah lingkungan.

Sejumlah koperasi sekolah dan koperasi pesantren turut serta menampilkan hasil produksi mandiri dari sektor makanan, kerajinan, dan pertanian.

2. Paper Bag Day: Kampanye Global Melawan Sampah Plastik

Selain Hari Koperasi, tanggal 12 Juli juga diperingati secara internasional sebagai Paper Bag Day.

 Hari ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya beralih dari kantong plastik sekali pakai ke kantong kertas atau bahan yang lebih ramah lingkungan.

 Paper Bag Day pertama kali diinisiasi oleh kelompok lingkungan di Eropa sebagai bagian dari gerakan “Plastic Free July”, sebuah kampanye global yang menyerukan pengurangan konsumsi plastik di seluruh dunia.

Peringatan ini semakin relevan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan dampak jangka panjang dari sampah plastik terhadap ekosistem laut dan daratan.

Data dari Program Lingkungan PBB (UNEP) menyebutkan bahwa sekitar 11 juta ton sampah plastik masuk ke lautan setiap tahunnya, dan sebagian besar berasal dari kemasan plastik sekali pakai.

Di banyak negara, Paper Bag Day diperingati dengan kampanye edukasi, pembagian kantong kertas gratis, serta pelatihan daur ulang limbah.

 Di Indonesia, meskipun belum menjadi hari peringatan resmi, sejumlah ritel besar seperti Indomaret, Alfamart, dan Transmart turut berpartisipasi dengan memberikan diskon bagi konsumen yang membawa tas belanja sendiri atau menggunakan kantong ramah lingkungan.

Beberapa pemerintah daerah, seperti DKI Jakarta, Bali, dan Kota Bogor, telah lebih dahulu menerapkan kebijakan larangan kantong plastik sekali pakai di toko swalayan dan pasar modern.

 Sebagai gantinya, para pelaku usaha diwajibkan menyediakan kantong kertas atau tas pakai ulang (reusable bag).

Lembaga swadaya masyarakat seperti Greenpeace Indonesia dan World Cleanup Day juga mengadakan kegiatan kampanye lingkungan secara daring dan luring, seperti workshop membuat kantong kertas daur ulang dan aksi bersih-bersih pasar tradisional.

 Di tingkat sekolah, siswa-siswi diajak membuat tas belanja dari bahan daur ulang sebagai bagian dari pendidikan karakter dan lingkungan.

Meskipun berasal dari ranah yang berbeda, Hari Koperasi Nasional dan Paper Bag Day sesungguhnya saling melengkapi.

 Gerakan koperasi bisa menjadi ujung tombak dalam edukasi masyarakat terkait pola konsumsi berkelanjutan, termasuk soal pengurangan plastik dan pengelolaan sampah.

Banyak koperasi wanita dan koperasi sekolah yang kini aktif memproduksi tas belanja berbahan kain, anyaman, atau limbah daur ulang sebagai alternatif kantong plastik.

Beberapa koperasi pemuda di wilayah Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Nusa Tenggara Timur bahkan menjadikan produksi kantong kertas dan kemasan organik sebagai unit usaha baru yang bernilai ekonomi tinggi dan sekaligus menjaga lingkungan.

Baca juga: Tanggal 11 Juli 2025 Diperingati Sebagai Hari Apa? Cek di Kalender 2025