Berita Selebritis

Profil Peserta CoC Season 2, Daniel Mark Asal NTU Singapura

Sebagai bagian dari batch 12 Clash of Champions Season 2, Daniel Mark membawa warna tersendiri ke dalam ajang kompetisi ini.

Penulis: Nurlailis | Editor: Nurlailis
ruangguru
CoC 2 - Sebagai bagian dari batch 12 Clash of Champions Season 2, Daniel Mark membawa warna tersendiri ke dalam ajang kompetisi ini. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebagai bagian dari batch 12 Clash of Champions Season 2, Daniel Mark membawa warna tersendiri ke dalam ajang kompetisi ini.

Mahasiswa asal Nanyang Technological University (NTU), Singapura, ini tidak hanya mewakili kecerdasan intelektual, tetapi juga menggambarkan kombinasi unik antara logika, kreativitas, dan dedikasi lintas bidang.

Daniel lahir pada 3 Januari dan saat ini menetap di Nanyang, Singapura. 

Baca juga: Profil Peserta CoC Season 2, Felicia Odelia Wijaya yang Tajam dalam Logika Tapi Tenang dalam Aksi

Ia merupakan mahasiswa angkatan 2024 di NTU dengan jurusan Computer Science, setelah sebelumnya menempuh pendidikan di SMAK 1 PENABUR Jakarta, salah satu sekolah swasta unggulan di Indonesia.

Prestasi Akademik dan Inovasi Teknologi

Bicara soal pencapaian, Daniel bukan peserta biasa. 

Ia adalah peraih Gold Medal OSN Fisika 2023, dan pada tahun berikutnya, meraih Honorable Mention di International Physics Olympiad 2024 yang digelar di Iran. 

Tidak berhenti di sana, ia juga keluar sebagai Juara 1 Deep Learning Week Hackathon 2025 (Track: Sustainability) berkat solusi berbasis kecerdasan buatan yang tidak hanya inovatif tetapi juga berdampak bagi lingkungan.

Salah satu inovasi menarik yang pernah ia kembangkan adalah tangan prostetik berbasis 3D printing, sebuah proyek riset yang menunjukkan kepedulian sosial sekaligus keahlian teknis tingkat tinggi.

Baca juga: Cara Voting Clash of Champions Season Dua

Aktif di Banyak Bidang, dari Olahraga hingga Musik

Daniel bukan hanya unggul dalam sains dan teknologi. 

Ia juga dikenal aktif di bidang olahraga, pernah menjuarai lomba pingpong, dan menjadi pemain badminton untuk sekolah. 

Di luar kegiatan akademik dan olahraga, ia rutin terlibat dalam pelayanan musik di gereja, memperlihatkan bahwa sisi humanis dan spiritual tetap menjadi bagian penting dari hidupnya.

Sebagai tambahan, di waktu senggang, Daniel mengembangkan sebuah aplikasi berbasis AI untuk membantu kualitas tidur, lengkap dengan integrasi kalender kuliah dan fitur pelacakan kebiasaan. 

Gagasannya mencerminkan perhatian terhadap keseimbangan hidup, sekaligus kemampuan menerjemahkan teknologi ke solusi nyata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved