Tol Jambi
Titik Lokasi 3 Pintu Tol di Jambi, Seksi 4 Tol Tempino-Ness Sudah 80,84 Persen Selesai Tahun 2025
Informasi bagi pengguna jalan di Pulau Sumatera, akan ada tiga pintu tol yang ada di Provinsi Jambi yang menjadi bagian dari jalan Tol Trans Sumatera
Penulis: tribunjambi | Editor: asto s
Daftar Lokasi 3 Pintu Tol di Jambi, Seksi 4 Tol Tempino-Ness Sudah 80,84 Persen Selesai Tahun 2025
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Informasi bagi pengguna jalan di Pulau Sumatera, akan ada tiga pintu tol yang ada di Provinsi Jambi yang menjadi bagian dari jalan Tol Trans Sumatera
Tiga pintu tol ini akan menjadi penghubung tiga provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Jambi dan Riau.
Berikut ini daftar pintu tol di Provinsi Jambi dan lokasinya.
1. Pintu Tol Muaro Sebapo
Gerbang Tol Muaro Sebapo menjadi pintu antara Jambi dengan Sumsel.
Lokasinya di Desa Muaro Sebapo, Kecamatan Mestong, Kabupaten Jambi.
Pembangunan gerbang tol ini sudah selesai dan sudah digunakan.
2. Pintu Tol Pijoan
Pintu Tol Pijoan terletak di Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di wilayah Pijoan.
Lokasinya dekat dengan SMA Titian Teras (TT).
Pintu tol ini juga berada di sekitar Km 21 Jalan Lintas Jambi-Muara Bulian.
Lebih spesifiknya, pintu tol ini menghubungkan Kelurahan Pijoan dan dua desa lainnya, yaitu Desa Pematang Gajah dan Desa Sungai Bertam.
3. Pintu Tol Tanjabbar (kemungkinan di Merlung)
Pintu tol di Kabupaten Tanjung Jabung Barat ini akan menjadi bagian dari Tol Jambi-Rengat (Riau).
Namun, saat ini proses pembangunan tol jalur ini belum dimulai.
Jika sudah jadi, pintu tol di Tanjabbar ini akan titik penting yang menghubungkan Jambi-Riau.
Tol Jambi-Sumsel
Secara keseluruhan, tol Jambi-Sumsel ada empat seksi.
Tol Seksi 1: Seksi 1 Tol Betung-Tungkal Jaya sepanjang 62 Km dikerjakan oleh kontraktor pelaksana PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, PT Jaya Konstruksi dalam 2 seksi.
Seksi 1A sepanjang 30,80 Km dengan progres konstruksi 27,62 persen. Seksi 1B sepanjang 31,58 Km progresnya 1,7 persen.
Tol Seksi 2: Seksi 2 Tol Tungkal Jaya-Bayung Lencir. Panjang 56 Km dikerjakan oleh kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Nindya Karya (KSO) dalam 2 paket pekerjaan.
Yakni Seksi 2A sepanjang 37,36 Km. Progres fisik 3,88 persen dan Seksi 2B sepanjang 18,40 Km progresnya 5,86 persen.
Tol Seksi 3: Seksi 3 Tol Banyung Lencir-Tempino sepanjang 34,10 Km, konstruksinya selesai 100 persen dan telah beroperasi pada akhir 2024.
Tol Seksi 4: Seksi 4 Tol Tempino-Interchange Ness ( Tol Tempino-Ness ) di Kabupaten Muara Jambi.
Saat ini tengah dilaksanakan percepatan konstruksi sepanjang 18,49 Km dengan progres lahan 98,72 persen dan progres fisik 80,04 persen.
Pekerjaan konstruksi Seksi 4 Tol Betung-Tempino-Jambi ditargetkan selesai pada 2025.
Dengan adanya tol Jambi-Sumsel, waktu tempuh dua provinsi itu bisa dipangkas 2 jam perjalanan.
Ruas tol Sumsel Jambi atau tol Jambi-Sumsel ini merupakan bagian dari struktur jaringan koridor utama (back bone) Jalan Tol Trans Sumatera untuk meningkatkan konektivitas antar wilayah dari Provinsi Lampung hingga Aceh sepanjang 2.107 Km.
Dampak Perekonomian di Jambi
Keberadaan pintu tol antar provinsi akan berdampak besar untuk perekonomian daerah.
Di Jambi, daerah yang terdampak langsung antara lain Kota Jambi, Kabupaten Muaro Jambi, Kabupaten Batanghari, Kabupaten Sarolangun, Kabupaten Bungo, Kabupaten Tebo.
Dua daerah di Jambi bagian barat, yaitu Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, juga bakal kena imbas positif.
Arus lalu lintas barang dan jasa di provinsi Jambi, Sumsel dan Riau pun semakin lancar.
Kondisi ini seperti pada saat liburan long weekend kemarin.
PT Hutama Karya mencatat peningkatan trafik kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) selama libur panjang dan cuti bersama Tahun Baru Islam 1447 Hijriah, Selasa (01/7/2025).
Sebanyak 490.700 kendaraan melintasi JTTS pada periode 26-29 Juni 2025, meningkat 37,93 persen dibandingkan volume lalu lintas (VLL) normal.
Hal itu disampaikan Executive Vice Presiden (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim.
Dia mengatakan, puncak arus lalu lintas terjadi pada Kamis (26/6) dengan total 119.449 kendaraan atau naik 46,71?ri VLL normal.
“Peningkatan trafik ini menunjukkan strategi kami berjalan efektif dan kepercayaan publik terhadap jalan tol terus tumbuh,” katanya.
Adjib menuturkan, periode long weekend sebelumnya, Tol Pekanbaru-Dumai kembali menjadi ruas dengan trafik tertinggi yaitu 72.369 kendaraan.
“Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar mencatat lonjakan paling signifikan dengan peningkatan 84,86?ri VLL normal,” tuturnya.
Adjib menjelaskan, tingginya trafik di ruas-ruas Provinsi Riau menunjukkan pemanfaatan optimal jalan tol oleh masyarakat.
“Tol Pekanbaru-Dumai dan Pekanbaru-Bangkinang menjadi jalur favorit, khususnya sebagai akses utama menuju destinasi wisata dan perjalanan antar provinsi dari Riau ke Sumatera Barat atau sebaliknya,” jelasnya.
Saat ini, Hutama Karya memberlakukan insentif potongan tarif sebesar 20 persen pada 8 ruas tol selama periode libur.
Yang terdiri dari: Tol Terbanggi Besar-Kayu Agung, Tol Indralaya-Prabumulih, Tol Bengkulu-Taba Penanjung, Tol Pekanbaru-Dumai, Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar, Tol Indrapura-Kisaran, Tol Kuala Tanjung-Indrapura, dan Tol Sigli-Banda Aceh.
Adjib mengatakan, Kebijakan potongan tarif itu bukan hanya untuk mengatur distribusi lalu lintas, tetapi juga sebagai stimulus ekonomi.
“Dukungan terhadap pemulihan mobilitas dan ekonomi masyarakat lokal. Insentif serupa masih akan kembali diberlakukan pada periode 11-13 Juli 2025,” jelas Adjib.
Adjib menambahkan, khusus untuk periode 11-13 Juli 2025 mendatang, potongan tarif akan berlaku mulai pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB.
Yang terdiri dari: Tol Indrapura-Kisaran dan Tol Kuala Tanjung-Indrapura, serta hingga pukul 07.00 WIB hari berikutnya pada ruas lainnya. (sr krisdianto)
Baca juga: Mahasiswi UNS Loncat dari Jembatan Jurug Padahal Akan Wisuda, Unggah Story ke Psikolog
Baca juga: Kalender Juli-Desember 2025, Daftar Tanggal Merah Libur Nasional dan Cuti Bersama
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.