Berita Jambi

Sosok Baharudin, Mahasiswa Cumlaude UIN Jambi Bentangkan Bendera Palestina saat Wisuda

Satu di antara wisudawan, Baharudin, mencuri perhatian setelah prosesi pemindahan tali toga.

Tangkapan Layar
BENTANGKAN BENDERA PALESTINA - Mahawiswa UIN Jambi, Baharudin saat membentangkan bendera Palestina setelah sesi pemindahan tali pada toganya di momen wisuda ke-69. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Ada momen unik sekaligus penuh makna dalam prosesi Wisuda Sarjana ke-69 Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Minggu (29/6/2025).

Satu di antara wisudawan, Baharudin, mencuri perhatian setelah prosesi pemindahan tali toga.

Ia naik ke panggung dan membentangkan bendera Palestina sebagai bentuk solidaritas atas perjuangan rakyat di tanah yang masih dijajah itu.

Apa alasan Baharudin membentangkan bendera Palestina di momen tersebut?

“Tindakan ini bukan sekadar ekspresi pribadi, tapi simbol kepedulian dan solidaritas terhadap rakyat Palestina,” ujar Baharudin kepada Tribun Jambi, Selasa (1/7/2025).

Bukan Hanya Selebrasi, tapi Suara Kemanusiaan

Menurut Baharudin, aksinya bukan sekadar selebrasi kelulusan.

Ia ingin menyampaikan pesan bahwa setiap keberhasilan akademik juga membawa tanggung jawab moral untuk bersuara atas ketidakadilan.

“Bendera yang dikibarkan menjadi pengingat bahwa kebebasan yang kita nikmati hari ini adalah hak yang belum dimiliki semua orang.

"Dari ruang akademik yang penuh ilmu, suara keadilan harus terus disuarakan, termasuk untuk Palestina,” tambahnya.

Profil Singkat Baharudin

Baharudin merupakan wisudawan Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah.

Ia lulus dengan predikat Cumlaude, meraih IPK 3,90.

Tak hanya cemerlang secara akademik, Bahar juga aktif dalam kegiatan kemahasiswaan.

Ia tercatat sebagai anggota organisasi Pramuka dan pernah meraih penghargaan nasional dalam bidang komunikasi dan literasi.

Harapan dari Panggung Wisuda

Melalui aksinya yang spontan namun sarat pesan, Bahar berharap bisa menggugah kesadaran publik, khususnya di kalangan akademisi dan generasi muda.

Ia ingin kampus tak hanya menjadi tempat menuntut ilmu, tetapi juga ruang menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan global.

 

(Tribunjambi.com/Srituti Apriliani Putri)

 

Baca juga: Nenek Nasikah Bela sang Anak: Kalau Dibuang, Masukkan Karung Saja, Buang ke Laut

Baca juga: Anak Tiri jadi Korban usai Pergoki Ayah Curi Pakaian Dalam Ibu untuk Dibawa ke Dukun

Baca juga: Viral Atlet Muaythai Peraih Emas Diarak Naik Gerobak Rakitan, Warganet Sentil Jam Rolex

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved