Nenek 70 Tahun Ini Tercatat Meninggal selama 4 Tahun, padahal Aslinya Masih Hidup

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuah kasus mengejutkan terjadi di Desa Gubug, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Seorang perempuan lanjut usia bernama Sumi (70), yang tinggal di Dukuh Banjarsari RT 19 RW 09, dinyatakan telah meninggal dunia dalam dokumen kependudukan resmi.

Padahal, sebenarnya, ia masih hidup dalam kondisi sehat.

Dokumen kematian atas nama Sumi, yang tanggal terbitnya tercatat 9 September 2022 dan menyebutkan kematiannya terjadi pada 4 Agustus 2021, sempat menyebar luas di media sosial.

Surat tersebut telah ditandatangani oleh sejumlah saksi, disahkan oleh Kepala Desa Gubug dan Camat Cepogo, serta tercatat di sistem administrasi kependudukan nasional.

Kesalahan pencatatan ini berdampak serius.

Seluruh dokumen resmi Sumi, termasuk BPJS Kesehatan, dinyatakan tidak berlaku, sehingga ia tak bisa mengakses layanan kesehatan yang dibutuhkannya.

Keluarga baru menyadari adanya kekeliruan ketika hendak mengurus BPJS Kesehatan.

Mereka mendapati bahwa Sumi telah tercatat sebagai orang yang sudah meninggal dalam sistem.

Untuk mencari kejelasan, pihak keluarga kemudian mendatangi Kantor Desa Gubug.

Kepala Desa Gubug, Muh Hamid, mengakui bahwa kekeliruan tersebut berasal dari kesalahan pihak desa dan segera mengambil tindakan perbaikan.

“Kemarin hari Rabu, terus kita langsung proses.

"Ndilalah Disdukcapil itu gampang sekali. Jadi langsung KK dan KTP itu bisa terbit,” ujar Hamid.

Ia menegaskan bahwa pihak desa bertanggung jawab penuh atas kekeliruan tersebut.

“Saya mengatakan itu kesalahan dari Desa. Habis itu langsung kita klarifikasi ke BPJS Kesehatan,” tambahnya.