PREDIKSI SKOR Benfica Vs Chelsea di Piala Dunia Antarklub: Kick Off Pukul 03.00

TRIBUNJAMBI.COM - Pertarungan seru bakal tersaji di panggung  Piala Dunia Antarklub saat dua tim besar Eropa, Benfica dan Chelsea berlaga Minggu (29/6) pukul 03.00.

 Kedua tim tampil meyakinkan di pertandingan sebelumnya, namun hanya satu yang bisa melangkah lebih jauh di turnamen antarklub paling elite ini.

Benfica datang ke laga ini dengan kepercayaan diri tinggi usai menumbangkan raksasa Jerman, Bayern Munich, dengan skor tipis 1-0.

Andreas Schjelderup menjadi pahlawan kemenangan melalui gol cepat di menit ke-13.

Kemenangan itu memperpanjang tren positif Benfica yang selalu mencetak gol dalam enam pertandingan terakhir mereka di semua ajang.

Selama periode tersebut, tim asal Portugal ini mencetak total 13 gol dan hanya kebobolan 5 kali. Lini serang mereka tampak padu dan berani menusuk, sementara pertahanan tampil cukup kokoh.

 Namun, menghadapi tim sekelas Chelsea akan menjadi tantangan tersendiri, dan statistik cemerlang itu bisa saja tak bertahan lama.

Sayangnya, pelatih Bruno Lage harus memutar otak menyusul absennya beberapa pemain penting.

Alexander Bah dan Manu Silva dipastikan absen karena cedera ligamen, sementara bek muda Tomás Araújo juga belum bisa diturunkan karena cedera yang belum dijelaskan.

Sementara itu, Chelsea tampil luar biasa dalam pertandingan terakhir mereka setelah menghajar Espérance de Tunis dengan skor telak 3-0.

Tiga gol disarangkan oleh Tosin Adarabioyo (45’), Liam Delap (45’), dan Tyrique George (97’). Kemenangan ini memperkuat posisi Chelsea sebagai salah satu kandidat kuat juara Piala Dunia Antarklub tahun ini.

Pasukan Enzo Maresca menunjukkan keseimbangan luar biasa antara lini belakang dan lini depan. Dalam enam laga terakhir, The Blues hanya kebobolan 4 gol dan mencetak 12.

Statistik ini menunjukkan soliditas permainan Chelsea di bawah manajer barunya.

Untuk laga kali ini, Chelsea datang nyaris tanpa masalah kebugaran. Satu-satunya pemain yang absen adalah Wesley Fofana, yang masih menjalani pemulihan pascaoperasi.

Pertandingan ini bukan hanya tentang fisik, tapi juga adu kecerdasan taktik antara dua pelatih muda dan progresif: Bruno Lage dan Enzo Maresca.