Batang Hari Kekurangan Produksi Beras, Tapi Belum Masuk Zona Rawan Pangan

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA BULIAN – Kabupaten Batang Hari masih aman dari zona rawan pangan. Selain pasokan lokal, pasokan dari luar daerah juga terbilang aman, Senin (23/6/2025).

Meski Kabupaten Batang Hari belum masuk kategori swasembada pangan, namun pemerintah mencatat hingga saat ini belum ada laporan dari desa atau kecamatan yang mengalami rawan pangan.

“Sejauh ini, untuk laporan terkait rawan pangan kita belum ada terima, baik dari instansi maupun dari petani di tingkat desa atau kecamatan,” ujar Numerator Harga Pangan di Pasar Keramat Tinggi Batang Hari, Tomi.

Lebih lanjut, terkait produksi sendiri, Kabupaten Batang Hari ini bukan rawan, melainkan produksi yang ada ini kurang dari kebutuhan yang ada.

“Misalnya pada beras kita. Kebutuhan beras per tahun itu, berdasarkan jumlah penduduk yang ada, rerata kita membutuhkan 27 ribu ton. Sedangkan produksi beras kita saat ini baru 15 ribu ton, berarti masih kekurangan 12 ribu ton lagi,” tuturnya.

Namun, meski demikian, hal tersebut belum bisa dikatakan rawan karena beras kita di Batang Hari ini masih banyak didatangkan dari luar daerah.

Begitu juga untuk tanaman lain, semisal cabai. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan cabai, kita juga masih mendatangkan dari luar.

“Namun yang menjadi dampak nyatanya itu lebih ke gejolak harga. Ketika cabai lokal panen, maka harga akan stabil. Namun ketika cabai yang ada murni dari luar semua, baru biasanya harga akan tinggi,” tandasnya.

Baca juga: Analisis Politik Musda Golkar Jambi Diundur hingga Juli, Dosen Unja Nasuhaidi Paparkan Faktor

Baca juga: PERUT Jokowi Ada Benjolan hingga Bercak Merah di Leher, Dokter Tifa Sebut Penyakitnya Tak Main-main

Baca juga: Pemkab Muaro Jambi Teken MoU dengan Universitas Jambi, Fokus Inovasi Daerah