Polemik di Papua
AMARAH Pentolan KKB Papua Memuncak Tahu Istri Selingkuh, 3 Warga Sipil Tewas Ditembak,Bakar 11 Rumah
Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali berulah dengan melakukan penyerangan terhadap warga sipil.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
AMARAH Pentolan KKB Papua Memuncak Tahu Istri Selingkuh, 3 Warga Sipil Tewas Ditembak, Bakar 11 Rumah
TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata di Papua atau KKB Papua kembali berulah dengan melakukan penyerangan terhadap warga sipil.
Penyerangan yang terjadi di Kabupaten Puncak, Papua Tengah itu diduga dilakukan pimpinan Kalenak Murib.
Kalenak yang menyerang di Kampung Lambera, Yugomak juga membakar rumah warga.
Kabar tersebut disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani.
Kata dia, penyerangan terhadap warga sipil yang dilakukan KKB Papua itu terjadi pada Rabu (18/6) sekitar pukul 09.00 WIT.
Kata Brigjen Faizal Ramadhani, saat itu Kalenak Murib datang ke kampung tersebut bersama 23 pasukannya.
Mereka mendatangi Kampung Lambera dengan membawa empat senjata api laras panjang.
"Tiga warga dinyatakan meninggal dunia (MD), empat lainnya luka-luka, dan sedikitnya 11 honai (rumah adat) dibakar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6).
Dia menyebut dari keterangan sejumlah saksi, insiden itu diduga sebagai pelampiasan amarah yang didasari motif cemburu.
Sebab, Kalenak Murib menduga istri ketiganya berselingkuh.
Namun, perselingkuhan itu dilakukan dengan anak buahnya bernama Minanggen Wijangge.
Kejadian itu kemudian membuat Kalenak Murib marah hingga menembaki warga.
Ketiga orang korban meninggal dunia yang terkena tembakan yakni:
• Minanggen Wijangge
• Patiago Tabuni
• Oriup Murib.
Sementara mereka yang mengalami luka tembak yakni:
• Amos Tabuni, luka tembak di lengan kanan
• Anis Tabuni, luka tembak di lengan kiri
• Amote Tabuni, luka di bagian kepala
• Perdus Tabuni terkena rekoset di bagian kaki.
"Saat ini, sebagian besar warga Kampung Lambera telah berpindah ke tempat lebih aman di Distrik Megeabume dan Distrik Sinak untuk menyelamatkan diri," tuturnya.
Lebih lanjut, Faizal mengatakan tindakan KKB pimpinan Kalenak Murib tersebut merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan tidak bisa ditoleransi.
Brigjen Faizal Ramadhani menegaskan saat ini petugas terus meningkatkan patroli dan koordinasi dengan pemerintah Distrik Yugumoak untuk mengamankan diri ke Distrik terdekat yang lain.
"Ini adalah aksi biadab yang menyasar warga sipil tak berdosa. Kami tidak akan tinggal diam. Ops Damai Cartenz akan terus mengejar dan menindak tegas pelaku sesuai hukum yang berlaku," ujarnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
https://news.google.com/publications/CAAqBwgKMJyVjgswm--gAw?ceid=ID:id&oc=3
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.