Berita Internasioal

 Strategi  Iran dalam Perang Siber Melawan Israel, Intai CCTV Rumah Warga

Di tengah konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel, Iran tampaknya menemukan strategi paling efektif dan tak terduga dalam perang siber.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Generated Gemini AI
PERANG SIBER - Di tengah konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel, Iran tampaknya menemukan strategi paling efektif dan tak terduga dalam perang siber. 

 

TRIBUNJAMBI.COM – Di tengah konflik berkepanjangan antara Iran dan Israel, Iran tampaknya menemukan strategi paling efektif dan tak terduga dalam perang siber.

 Bukan dengan rudal atau drone, melainkan lewat jaringan internet rumahan yang lemah, Iran diduga menjalankan salah satu operasi spionase sibernya yang paling tajam membobol kamera CCTV milik warga Israel untuk mengumpulkan informasi militer strategis.

Laporan eksklusif dari Bloomberg mengungkap bahwa kelompok peretas yang berafiliasi dengan Iran berhasil meretas puluhan hingga ratusan CCTV yang tersebar di kawasan permukiman Israel.

 Kamera-kamera ini, yang seharusnya menjaga keamanan rumah warga, justru dimanfaatkan untuk mengawasi area-area sensitif, termasuk lokasi di dekat pangkalan militer dan pos keamanan Israel

Rekaman hasil peretasan bahkan telah disebarkan secara daring oleh kelompok pro-Iran, dan menjadi bukti betapa luas jangkauan pengawasan digital yang dilakukan.

Strategi ini dinilai sebagai bentuk perang generasi kelima yang sangat cerdas—senyap, tidak merusak secara fisik, tetapi mampu menghancurkan rasa aman publik dan mengoyak kepercayaan masyarakat terhadap perangkat teknologi di rumah sendiri.

 Serangan semacam ini menyusup ke ruang paling privat, membangun tekanan psikologis yang perlahan namun menggerus stabilitas sosial. 

Para analis menyebut ini bukan sekadar pengumpulan informasi, melainkan juga perang urat saraf terhadap warga sipil.

CCTV yang diretas sebagian besar merupakan perangkat komersial yang tidak dilengkapi sistem keamanan mumpuni.

 Kata sandi default, kurangnya enkripsi, serta koneksi internet terbuka menjadi celah masuk para peretas.

 Dengan teknik yang relatif sederhana namun presisi tinggi, Iran mampu menjadikan perangkat biasa sebagai alat pemantauan militer. 

Beberapa rekaman yang beredar memperlihatkan pergerakan kendaraan tempur, aktivitas personel militer, hingga rutinitas warga yang tinggal berdekatan dengan instalasi penting. 

Dalam konteks militer modern, informasi semacam itu sangat berharga—bahkan lebih strategis dari serangan langsung.

Sementara pihak Israel belum mengeluarkan pernyataan resmi, sejumlah sumber keamanan yang dikutip Bloomberg menyatakan bahwa otoritas siber Israel tengah meningkatkan pertahanan terhadap perangkat-perangkat rumah tangga yang terhubung internet. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved