Berita Politik

SOSOK Ronald Aristone Sinaga, Lulusan AS Asal Sulawesi Siap Bersaing dengan Jokowi Rebut Ketum PSI

Ronald Aristone Sinaga menjadi perhatian publik usai mendaftar diri sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia pada Pemilu Raya PSI 2025.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/ Kolase Tribun Jambi
Sosok Ronald Aristone Sinaga menjadi perhatian publik usai mendaftar diri sebagai calon ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Pemilu Raya PSI 2025. 

"Kita gas, kita bersama, kita maju menjadi calon Ketua Umum partai PSI, supaya ke depannya PSI lebih megah lagi dan 2029 adalah milik PSI dan PSI masuk Senayan,” ujar Bro Ron kepada wartawan seusai mendaftarkan diri di Kantor DPP PSI, Jakarta Pusat dilansir Tribunjambi.com, Jumat (20/5/2025). 

Lantas bagaimana dengan Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi yang sebelumnya menyatakan akan bergabung dengan PSI?

Jokowi diketahui saat ditanya wartaawan mengaku lebih memilih PSI daripada harus bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: KKB Papua Tuding TNI Tembak 5 Warga Sipil di Intan Jaya, TPNPB-OPM: 3 Tewas

Jokowi mengatakan banyak tokoh-tokoh hebat di PPP yang kapasitas hingga kompetensinya tidak diragukan.

"Yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, yang punya kapasitas, kapabilitas, punya kompetensi."

"Banyak calon yang dipilih, banyak sekali," kata Jokowi kepada awak media, Jumat (6/6/2025).

Jokowi lalu menegaskan dirinya masih memilih tetap berada di PSI meski belum ada pencalonan resmi terhadap dirinya sebagai ketua umum di partai tersebut.

"Saya di PSI sajalah," ucapnya.

Ketika ditanya soal kemungkinan dilirik partai lain, Jokowi menjawab singkat.

"Ya enggak tahu, di PSI saja, dicalonkan juga belum," ujar dia.

Sementara itu, Relawan Pro Jokowi (Projo) menyebut belum melihat tanda-tanda ayah Kaesang Pangarep itu bakal bergabung dengan partai politik, termasuk PSI.

Wakil Ketua Umum Projo Fredy Damanik membocorkan Jokowi pernah berjanji akan memberi tanda kalau akan masuk partai.

"Sampai saat ini kami belum terima arahan apapun dari Pak Jokowi," ujar Fredy kepada Kompas.com, Kamis (19/6/2025).

Fredy mengungkapkan Jokowi memang pernah mengajak mereka berdiskusi tentang niat mendirikan partai baru, yaitu partai super terbuka.

Di mana, kata dia, kebijakan-kebijakan penting partai ditentukan oleh semua anggota partai berdasarkan "one man one vote".

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved