Avanza Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Jalan Puncak Sungai Penuh, Diduga Sopir Mengantuk

TRIBUNJAMBI.COM, SUNGAIPENUH – Sebuah mobil Toyota Avanza mengalami kecelakaan tunggal dan terjun ke jurang sedalam 50 meter di kawasan Jalan Puncak, Kota Sungai Penuh, Senin (16/6/2025) pagi.

Peristiwa tersebut diduga akibat sopir mengantuk saat melintas di jalur ekstrem yang terkenal dengan tanjakan dan tikungan tajam.

Mobil Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi BA 1761 GF diketahui melaju dari arah Kota Sungai Penuh menuju Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

“Diduga sopir mengantuk. Tiba-tiba mobil oleng dan langsung terjun ke jurang,” ujar seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Pihak kepolisian yang menerima laporan segera turun ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi kendaraan.

Kasat Lantas Polres Kerinci, Iptu Into Sujarwo, mengatakan bahwa saat petugas tiba di lokasi, sopir dan penumpang mobil sudah tidak berada di tempat kejadian.

“Saat kami sampai di lokasi, sopir dan penumpang sudah tidak ada lagi,” ujar Iptu Into.

Meski mobil masuk jurang cukup dalam, kondisi kendaraan tidak mengalami kerusakan parah.

“Kendaraan tidak rusak berat. Sejauh ini kondisi mobil masih dalam keadaan relatif baik,” tambahnya.

Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait identitas pengemudi dan penumpang, serta kemungkinan adanya upaya evakuasi mandiri oleh mereka sebelum petugas datang.

Iptu Into juga mengimbau para pengemudi untuk tidak memaksakan diri mengemudi saat lelah atau mengantuk, apalagi di jalur berbahaya seperti Jalan Puncak.

“Kami mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati. Jangan mengemudi saat kondisi fisik tidak prima, karena jalur ini rawan kecelakaan,” pungkasnya.

Baca juga: PANTAS 4 Pulau di Aceh Direbut Bobby, Luhut Ungkap Ada Investor Arab Dilirik: Kawasannya Bagus

Baca juga: Damkar Tanjabbar Tempuh Jalur Laut Padamkan Kebakaran di Sungai Dualap, 50 Rumah Hangus

Baca juga: HABIS Petinggi Iran Tewas Diserang Rudal Israel, Kini Komandan Perang Reza Najafi, Total 220 Orang