Berita Internasional

Giliran Iran Bombardir Israel: Bandara Tel Aviv Lumpuh Total, Maskapai Kocar-kacir

Bandara Internasional Ben Gurion, yang terletak di Tel Aviv, Israel, resmi menghentikan seluruh operasional penerbangan sejak Jumat (13/6/2025)

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
YouTube/AlJazeera Arabic
KONFLIK ISRAEL-IRAN - Tangkapan layar layar YouTube AlJazeera Arabic pada 14 Juni 2025, memperlihatkan situasi di Haifa (kiri) dan Tel Aviv (kanan). Iran melancarkan serangan balasan Israel, menyasar berbagai titik. 

TEL AVIV – Bandara Internasional Ben Gurion, yang terletak di Tel Aviv, Israel, resmi menghentikan seluruh operasional penerbangan sejak Jumat (13/6/2025).

Penutupan ini dilakukan menyusul meningkatnya aksi balasan militer dari Iran terhadap Israel.

Keputusan untuk menutup bandara terbesar di negara tersebut diumumkan oleh Menteri Transportasi dan Keselamatan Jalan Raya Israel, Miri Regev.

Ia menyampaikan bahwa seluruh maskapai telah mendapatkan pemberitahuan resmi mengenai penghentian operasional di Bandara Ben Gurion.

“Seluruh maskapai telah diinformasikan. Bandara Ben Gurion ditutup hingga pemberitahuan selanjutnya,” ujar Regev seperti dikutip BBC World, Sabtu (14/6/2025).

Sebagai langkah antisipatif, tiga maskapai utama Israel diketahui telah menerbangkan pesawat-pesawatnya keluar dari wilayah udara nasional.

Langkah ini bertujuan menghindari potensi serangan lebih lanjut dari Iran.

Sementara itu, sejumlah negara di kawasan seperti Iran, Irak, Suriah, dan Yordania juga menutup wilayah udara mereka.

Kondisi ini membuat banyak penerbangan internasional yang menuju atau melewati Israel terpaksa dibatalkan atau dialihkan.

Dilansir dari Times of Israel, belum ada kepastian kapan aktivitas penerbangan di bandara akan kembali normal.

Situasi ini secara langsung memengaruhi konektivitas udara Israel yang kini nyaris lumpuh.

Rentetan Serangan dan Eskalasi Ketegangan

Serangan terbaru dari Israel yang menyasar ibu kota Iran, Teheran, dilaporkan terjadi pada Jumat dini hari waktu setempat.

Ledakan besar terdengar di beberapa titik dan memicu reaksi cepat dari sistem pertahanan udara Iran.

Menurut Newsweek, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah menetapkan status siaga tinggi menyusul serangan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved