Kesal Istri Merajuk, Suami Tikam dengan Tombak Babi, Ayah Kandung Ikut Jadi Korban Dilarikan ke RS

Salah satu persoalan yang memicu pertengkaran adalah soal bagi hasil penjualan ternak sapi senilai Rp17 juta, yang belum diterima oleh pelaku.

"Duit jual sapi itu belum dibayar itu yang kami ributkan malam itu, aku ngajak dia ngambil duit itu tapi dia tidak mau dan merajuk," ungkap Haryono.

Sekadar informasi, selain masalah sapi, pelaku juga mengaku memiliki persoalan lain seperti kondisi ekonomi yang sulit dan kurangnya perhatian.

Ayah pelaku Kulna (73) ikut terluka akibat penganiayaan ini saat melerai cekcok antara anak dan menantunya.

Kulna menjelaskan pemicu penikaman yang dialami dirinya dan menantunya, Mestiana (30), pada Minggu (8/6/2025).

Peristiwa penikaman itu terjadi di kediamannya di Desa Kota Lekat Mudik, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara, sekitar pukul 23.30 WIB.

Pelaku penikaman adalah anak kandungnya sendiri, Haryono, yang juga suami dari Mestiana.

Kulna menerangkan bahwa sebelumnya sudah terjadi cekcok mulut antara anak dan menantunya tersebut.

"Awalnya aku dengar mereka berdua itu ada cekcok," ujar Kulna.

Percekcokan itu terkait uang bagi hasil jual sapi yang mereka rawat, sebesar Rp 17.000.000.

"Mereka membahas uang bagi hasil jual sapi sebesar Rp 17 juta," jelas Kulna.

Pelaku, Haryono, bersikeras meminta uang bagi hasil tersebut, namun Mestiana menanggapi akan memberikannya nanti.

Lantaran kesal akibat percekcokan itu, Haryono mengambil tombak babi dan menikam Mestiana dengan brutal.

"Aku lihat dia menusuk istrinya dengan tombak itu, saat aku leraikanlah," ungkap Kulna.

Saat berusaha meleraikan, Kulna juga ikut ditusuk oleh anaknya.