Polemik di Papua

TPNPB-OPM Serukan Perlawanan Massal di Papua: Jakarta Tak Tertarik pada Rakyat, tapi Sumber Alamnya!

TPNPB-OPM secara terang-terangan menyerukan kepada seluruh masyarakat Papua untuk bangkit dan melawan pemerintah Indonesia. 

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Facebook
SERUKAN PERLAWANAN: Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM secara terang-terangan menyerukan kepada seluruh masyarakat Papua untuk bangkit dan melawan pemerintah Indonesia.  Seruan tersebut disampaikan dalam siaran pers yang dirilis Markas Komando Nasional (KOMNAS) TPNPB pada Sabtu (7/6/2025). 

TRIBUNJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM secara terang-terangan menyerukan kepada seluruh masyarakat Papua untuk bangkit dan melawan pemerintah Indonesia. 

Seruan tersebut disampaikan dalam siaran pers yang dirilis Markas Komando Nasional (KOMNAS) TPNPB pada Sabtu (7/6/2025).

Kelompok ini menuduh Jakarta hanya mengincar sumber daya alam di Papua, bukan kesejahteraan rakyatnya.

Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, menegaskan kehadiran Indonesia di Tanah Papua adalah ilegal. 

Dia mengklaim kolonialisme Indonesia telah menyebabkan kematian rakyat Papua dan pencurian sumber daya alam untuk kepentingan Jakarta.

Serta para imperialis asing dan kapitalis yang didukung oleh pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto dan para menteri.

Warisan Ucapan Ali Moertopo: Ramalan yang Jadi Kenyataan?

TPNPB-OPM menyoroti ucapan seorang jenderal TNI era Orde Baru, Ali Moertopo, yang disebut pernah mengatakan, "JAKARTA TIDAK TERTARIK PADA RAKYAT PAPUA TAPI PADA SUMBER ALAMINYA." 

TPNPB yang disebut juga KKB Papua itu mengklaim ramalan ini telah menjadi kenyataan sejak tahun 1967.

Baca juga: TNI Buru KKB Papua Penembak 2 Pekerja Bangunan di Jayawijaya, Diduga Anggota Agianus Kogoya

Baca juga: TANGIS Palsu Wadison Pasaribu Bunuh Istri Demi Nikahi Wanita Lain: Rekayasa Kematian, Lihai Menangis

Baca juga: KRONOLOGI Truk Arang dari Jambi Terguling di Boyolali Ikuti Google Maps: Overload Jadi Biang Kerok

Khususnya melalui kontrak kerja PT Freeport di Tembagapura antara Amerika dan Indonesia.

Menurut TPNPB-OPM, kontrak tersebut, yang disebut tanpa melibatkan orang Papua, telah memungkinkan pencurian emas, tembaga, dan sumber daya alam Papua lainnya. 

KKB Papua berpendapat ini dilakukan demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia tanpa menghormati hak-hak masyarakat adat Papua.

Sehingga menyebabkan rakyat Papua tetap hidup dalam kemiskinan dan penderitaan.

KKB Papua juga memperingatkan masyarakat Papua untuk waspada terhadap semua perusahaan pertambangan, kelapa sawit, beras, dan Program Strategi Nasional yang tengah dijalankan Jakarta, termasuk penambangan nikel di Raja Ampat. 

Mereka mengklaim tidak ada jaminan kehidupan, kesejahteraan, dan kemakmuran bagi rakyat Papua dari operasional perusahaan-perusahaan tersebut. 

Oleh karena itu, rakyat Papua didesak untuk membela diri dan melawan kolonialisme Indonesia serta kapitalis asing dan imperialis yang didukung Jakarta.

Seruan Khusus untuk Anggota TNI-Polri Asli Papua

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved