Polemik di Papua
KKB Papua Bakal Jadikan Kota Wamena Operasi TPNPB-OPM, Kerahkan Pasukan di 36 Kodap?
TPNPB-OPM yang disebut juga KKB Papua menyatakan bakal menjadikan Kota Wamena di Papua, Pegunungan sebagai wilayah operasi yang baru.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
KKB Papua Bakal Jadikan Kota Wamena Operasi TPNPB-OPM, Kerahkan Pasukan di 36 Kodap
TRIBUJAMBI.COM - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) yang disebut juga KKB Papua menyatakan bakal menjadikan Kota Wamena di Papua, Pegunungan sebagai wilayah operasi yang baru.
Pernyataan itu disampaikan Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom.
Dia menyatakan itu apabila pemerintah daerah tidak berpihak kepada Orang Asli Papua (OAP).
Saat ini wilayah operasi KKB Papua itu tersebar di Nduga, Intan Jaya, Puncak Jaya, Puncak Papua, Pegunungan Bintang, dan Sorong-Maybrat.
Selain itu, TPNPB-OPM mengklaim memiliki total 36 komando daerah wilayah pertahanan yang tersebar di seluruh Papua yang siap dikerahkan.
Sebby Sambom juga meminta kepada seluruh masyarakat pendatang untuk meninggalkan Wamena.
"Peringatan ini dikeluarkan demi keamanan dan nyawa (masyarakat pendatang)," kata Sebby Sambom, Jumat (6/6/2025) kemarin.
Kemudian, dia juga menuding Bupati Jayawijaya Atenius Murib memberikan instruksi kepada aparat keamanan.
Baca juga: KESAKSIAN Pekerja Bangunan yang Selamat dari Tembakan Brutal KKB Papua: Keji, Membabi Buta
Baca juga: Pentolan KKB Papua Bantah Minta Rp5 Miliar ke Gubernur, Egianus Kogoya: Itu Hoaks, Stop Membangun
Instruksi itu untuk melakukan operasi khusus ke rumah-rumah warga sipil di Wamena.
Menurutnya, pemerintah daerah setempat juga akan mengecap warga sipil yang tidak memiliki identitas diri sebagai milisi KKB Papua.
Kata dia, tindakan pemerintah daerah yang memerintahkan militer beroperasi ke kediaman warga sipil dilakukan pasca adanya penyerangan dari kombatan KKB Papua di depan RSUD Wamena pada akhir Mei lalu.
Dalam peristiwa itu, kelompok separatis mengklaim menembak mati seorang anggota kepolisian.
Terkait itu, belum ada keterangan ataupun tanggapan dari Atenius Murip terkait tudingan tersebut.
Namun, dalam keterangan resminya pasca penyerangan KKB Papua di Wamena, Bupati Jayawijaya itu menyatakan bakal menindak tegas perbuatan TPNPB-OPM yang melakukan serangan di fasilitas publik.
Langkah tegas itu, kata Atenius, perlu dilakukan untuk menjaga ketertiban serta kenyamanan warga Wamena.
Dia mengatakan Wamena merupakan daerah pendidikan, pembangunan, ekonomi dan kesehatan.
Baca juga: Prahara Tambang Nikel di Raja Ampat Papua: Bahlil Tinjau Tambang Ditengah Protes dan Ancaman UNESCO
Karena itu, kata dia, masyarakatnya layak untuk hidup dan damai.
"Kita tidak boleh memberi ruang sedikit pun bagi kelompok yang ingin mengganggu kedamaian," kata Atenius pada 1 Juni 2025 lalu.
Atenius Murip meminta masyarakat untuk segera melapor ke pemerintah ataupun aparat keamanan bila keamanannya terancam.
Termasuk, oleh kehadiran kelompok separatis yang membawa senjata masuk ke kampung-kampung di Wamena.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Prediksi Skor Amerika Serikat Vs Turki, Friendly Match Pukul 02.30
Baca juga: KESAKSIAN Pekerja Bangunan yang Selamat dari Tembakan Brutal KKB Papua: Keji, Membabi Buta
Baca juga: 4 Tentara Israel Tewas dan 17 Luka selama Bentrokan di Gaza saat Hari Pertama Iduladha
Baca juga: Prediksi Skor Kanada Vs Ukraina, Friendly Match Kick Of Pukul 02.30
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.