Berita Jambi
RS di Jambi Diduga Tolak Pasien Korban Kebakaran Karena Pakai KIS dan BPJS Kesehatan
Sebuah rumah sakit di Jambi diduga tolak lansia korban kebakaran yang berobat pakai Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI- Sebuah rumah sakit di Jambi diduga tolak lansia korban kebakaran yang berobat pakai Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS Kesehatan.
Lanisa bernama Nurbaiti (76), merupakan warga Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung.
Dia mengalami luka bakar serius karena kebakaran di rumahnya yang terjadi pada Sabtu (31/5/2025).
Dia menagalami luka bakar di tangan dan kaki, serta lutut kirinya terkilir, akibat dapur rumahnya terbakar.
Namun saat akan berobat, Nurbaiti ditolak pihak rumah sakit karena menggunakan KIS dan BPJS Kesehatan.
Pada saat kejadian kebakaran, Nurbaiti sedang memasak air menggunakan tungku kayu di belakang rumahnya.
Ia meninggalkan rumah untuk berbelanja. Saat hendak kembali ke rumah, warga memberitahu bahwa rumahnya terbakar.
Baca juga: Ketua DPRD Kota Jambi Tegur RS Mitra, Diduga Tolak Korban Kebakaran: BPJS Korban Aktif
Baca juga: 2 Pemuda di Sungai Gelam Muaro Jambi Tak Berkutik Nyaris Babak Belur, Warga Ciduk Curi Tabung Gas
Nurbaiti segera pulang ke rumah dan berusaha memadamkan api. Saat itulah, Nurbaiti mengalami luka bakar di bagian kaki dan tangan sebelah kiri.
"Jatuh dari kamar mandi, kena tetesan api. Tidak bisa tegak (berdiri), kena di kaki dan tangan," ujarnya, saat ditemui di lokasi, Minggu (1/6/2025).
Beruntung saat kondisi kebakaran, Nurbaiti diselamatkan oleh warga sekitar hingga dirinya bisa keluar dari kebakaran itu.
Kemudian, Nurbaiti dibawa warga menuju rumah sakit untuk mendapat pertolongan.
Namun, sesampainya ke rumah sakit, Nurbaiti ditolak oleh pihak rumah sakit, lantaran menggunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan BPJS kesehatan.
"Ditolak rumah sakit, karena pakai KIS dan BPJS, tidak diterima," ucapnya.
Akhirnya, pihak keluarga Nurbaiti membawa pulang kembali Nurbaiti ke rumahnya dan mengobati dengan seadanya.
Senada juga dikatakan anak Nurbaiti. Korban kemarin pagi setelah kejadian kebakaran dibawa ke Rumah Sakit Mitra, namun sorenya disuruh pulang.
Keterangan ini juga dibenarkan ketua RT setempat. "Tidak tau alasan kenapa disuruh pulang," katanya.
Gerak cepat, Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly langsung koordinasi dengan Direktur RSUD Abdul Manap untuk segera membawa korban ke rumah dengan meminta mengirimkan mobil ambulans.
Baca juga: Oknum Wartawan di Kerinci Jambi Ditangkap Polisi Gegara Peras 3 Kades, Mintai Uang Rp5 Juta
Baca juga: Kronologi Tongkang Batubara Tabrak Keramba di Pematang Jering Muaro Jambi, Ikan Siap Panen Lepas
"Soal biaya jangan dipikirkan. Nanti pemerintah yang mengurus dan menanggungnya," katanya kepada pihak keluarga korban.
Saat ditanya wartawan soal adanya penolakan rumah sakit, menurut Kemas Faried, rumah sakit seharusnya mengutamakan nyawa. Soal administrasi bisa menyusul.
"Jika benar terjadi penolakan, ini sangat fatal," ujarnya.
Sebab, kata Kemas Faried menurut keterangan keluarga, BPJS Kesehatan korban aktif.
"BPJS Kesehatannya aktif. Namun informasinya Rumah Sakit Mitra menolak. Besok akan kami panggil manajemen, untuk menanyakan hal ini, karena tidak ada alasan menolak orang berobat apalagi dengan kondisi luka bakar," katanya.
"Kita akan tegas dengan memanggil pihak manajemen Rumah Sakit Mitra. Ini peringatan keras, karena rumah sakit tidak boleh menolak pasien," tegasnya.
Sementara itu, Anggota DPRD Provinsi Jambi dapil Kota Jambi H M Nasir yang ikut melihat korban kebakaran mengaku prihatin dengan kondisi ini.
Nasir sependapat dengan Ketua DPRD Kota Janbi kalau rumah sakit tidak boleh menolak warga yang ingin berobat.
Menurut mantan Ketua DPRD Kota Jambi tersebut, alasan apapun itu rumah sakkit tidak boleh menolak siapapun yang berobat dan wajib menerima.
Baca juga: Daftar Pemenang Panahan Wali Kota Jambi Cup Gelanggang Siginjai 2025, Sumsel Borong 5 Piala
"Ini preseden buruk, kemanusiaan itu yang paling penting. Kalau uang, itu bisa diurus karena dana seperti itu pemerintah kota ada. Kita minta DPRD Kota memanggil pihak manajemen rumah sakit untuk menanyakan hal itu," ujarnya.
"Bagaimana memberikan kebahagiaan yang nyata, jika masih ada rumah sakit yang menolak pasien," sambung Nasir. (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: 2 Pemuda di Sungai Gelam Muaro Jambi Tak Berkutik Nyaris Babak Belur, Warga Ciduk Curi Tabung Gas
Baca juga: Kebun Binatang Taman Rimba Jambi Pindah ke Hutan Pinus atau Sungai Gelam?
Baca juga: Hadiri Wisuda Sekolah Lansia, Waka DPRD Kota Muhamad Yasir Beri Bantuan Sembako
2 Pemuda di Sungai Gelam Muaro Jambi Tak Berkutik Nyaris Babak Belur, Warga Ciduk Curi Tabung Gas |
![]() |
---|
Oknum Wartawan di Kerinci Jambi Ditangkap Polisi Gegara Peras 3 Kades, Mintai Uang Rp5 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Tongkang Batubara Tabrak Keramba di Pematang Jering Muaro Jambi, Ikan Siap Panen Lepas |
![]() |
---|
Daftar Pemenang Panahan Wali Kota Jambi Cup Gelanggang Siginjai 2025, Sumsel Borong 5 Piala |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.