BMKG Jambi Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Sejumlah Wilayah pada Senin Sore, 2 Juni 2025

TRIBUNJAMBI.COM -Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Sultan Thaha Jambi merilis peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Provinsi Jambi pada Senin, 2 Juni 2025.

Rilis tersebut disampaikan pukul 14.35 WIB dan berisi imbauan kewaspadaan terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau petir serta angin kencang, yang diperkirakan akan mulai terjadi sekitar pukul 14.45 WIB di sejumlah daerah.

Berdasarkan data yang disampaikan, wilayah yang perlu meningkatkan kewaspadaan meliputi beberapa kecamatan di Kabupaten Kerinci seperti Danau Kerinci, Gunung Raya, Air Hangat, Batang Merangin, Kayu Aro, Air Hangat Timur, Gunung Tujuh, Kayu Aro Barat, dan Bukitkerman. Wilayah-wilayah tersebut diperkirakan akan terdampak langsung oleh cuaca buruk, mengingat kawasan ini didominasi oleh perbukitan dan daerah rawan longsor, terutama saat terjadi hujan deras yang berlangsung dalam waktu lama.

Selain Kerinci, cuaca ekstrem juga diprediksi akan melanda wilayah Kabupaten Merangin, terutama Kecamatan Tabir Barat, serta beberapa bagian Kabupaten Bungo seperti Kecamatan Pelepat, Limbur Lubuk Mengkuang, dan Bathin III Ulu. Ketiga wilayah tersebut dikenal memiliki aktivitas pertanian dan perkebunan yang cukup tinggi, sehingga cuaca buruk berpotensi mengganggu hasil panen dan aktivitas harian masyarakat.

Tak hanya itu, BMKG juga mengingatkan bahwa kondisi ini dapat meluas ke wilayah lain dalam waktu singkat. Daerah yang berpotensi ikut terdampak mencakup Keliling Danau dan Siulak Mukai di Kabupaten Kerinci serta Pangkalan Jambu di Kabupaten Merangin. Perluasan wilayah terdampak ini bergantung pada dinamika atmosfer yang masih terus berkembang hingga sore hari.

Dalam keterangannya, BMKG menyatakan bahwa kondisi cuaca ekstrem ini diperkirakan masih dapat berlangsung hingga pukul 18.00 WIB. Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di luar ruangan jika tidak mendesak, terutama di daerah terbuka yang rawan sambaran petir atau kawasan yang rentan terhadap longsor dan pohon tumbang. Warga juga diingatkan untuk tidak berlindung di bawah pohon atau papan reklame saat hujan deras disertai angin kencang.

Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Jambi mengatakan bahwa sistem peringatan dini ini diterbitkan sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, longsor, maupun gangguan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat. Ia menekankan pentingnya peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, serta berkoordinasi dengan pihak berwenang jika menemukan potensi bahaya di sekitar lingkungan mereka.

Lebih lanjut, BMKG mengajak masyarakat untuk memantau perkembangan informasi cuaca melalui kanal resmi seperti situs web BMKG, aplikasi Info BMKG, serta akun media sosial resmi. Dengan pemantauan yang rutin dan respons cepat, diharapkan risiko kerugian akibat cuaca ekstrem ini dapat ditekan.

Kondisi cuaca yang berubah cepat dan tak menentu saat ini merupakan bagian dari dinamika iklim tropis yang dipengaruhi oleh kelembapan udara, pergerakan angin, serta gangguan atmosfer lain seperti Madden-Julian Oscillation (MJO) dan gelombang atmosfer yang aktif di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap peringatan dini menjadi langkah awal yang sangat penting dalam mengurangi dampak bencana alam yang ditimbulkan oleh faktor cuaca.

Dengan adanya peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat mengambil langkah antisipatif yang tepat, seperti mengamankan barang-barang di luar rumah, menunda aktivitas di luar ruangan, serta meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bahaya di sekitar tempat tinggal mereka. Pemerintah daerah pun diharapkan untuk menyiagakan petugas di lapangan guna memberikan bantuan cepat jika terjadi kondisi darurat akibat cuaca ekstrem yang melanda sore ini.

Baca juga: Prakiraan BMKG Cuaca Jambi 1-7 Juni 2025, Waspada Cuaca Ekstrem