BOCOR Percakapan Mertua dan Adik Ipar Saat Malam Pertama, Wanita Syok Rupanya Mau Kuasai Mahar

TRIBUNJAMBI.COM - Kisah mengejutkan diungkap pengantin wanita di sosial media soal malam pernikahannya.

Tanpa sengaja pengantin wanita ini mendengar percakapan kakak iparnya yang meminta emas dan uang hasil pernikahan untuk digunakan sebagai mahar di pernikahan.

Sontak saja pengantin wanita begitu kecewa dan bertanya-tanya apakah pernikahan yang baru dimulainya itu layak dipertahankan.

Dilansir dari Eva.vn, Rabu (28/5/2025) kisah ini bermula ketika sang wanita dan suaminya memutuskan menikah secara mendadak usai diketahui dirinya hamil.

Lantaran keterbatasan ekeonomi, mereka pun tinggal di rumah orang tua suaminya bersama adik perempuan suaminya dan anak-anaknya.

Kakak laki-laki suaminya telah berkeluarga dan tinggal di rumah sendiri.

Baca juga: IBUNYA Meninggal, Vivin Siswi SMP Gendong Adik Sambil Belajar di Sekolah, Tangis Guru Pecah

Baca juga: KETAR-KETIR Hercules Diperingatkan Prabowo, Ampun-ampun Minta Maaf dan Cium Tangan Sutiyoso

Baca juga: DIPECAT Dua Perawat Usai Nekat Live TikTok Tunjukkan Sedang Jahit Tubuh Pasien Operasi Caesar

Sang suami merupakan anak kedua dari tiga bersaudara. Adik perempuannya, yang sudah bercerai dan memiliki anak, tinggal bersama orang tua mereka.

Sejak awal, wanita ini sudah merasa tidak nyaman dengan sikap adik iparnya yang sering menggantungkan hidup pada keluarganya dan tidak ikut mengurus anak-anaknya sendiri.

Saat pernikahan digelar, orang tua mempelai wanita meminta mahar sebesar Rp50 juta dan tujuh nampan hantaran.

Jumlah tersebut dianggap wajar di kampung halamannya. Meski orang tua suami tidak mempermasalahkan, saudara laki-laki suaminya justru menyindir dengan nada sinis bahwa mempelai wanita sudah hamil tapi masih menuntut mahar tinggi.

Konflik mencapai puncaknya di malam pernikahan. Karena kelelahan dan kondisi hamil, pengantin wanita tidur lebih awal.

Sekitar pukul 11 malam, ia terbangun dan tidak menemukan suaminya di kamar. Saat melewati kamar adik iparnya, ia mendengar suara suaminya, ibu mertua, dan adik iparnya sedang menghitung uang dan emas pernikahan.

 “Hari ini orangtuaku kasih 1 tael emas, keluargaku 5 tael. Uang kado juga masih sisa 100 juta lebih. Itu semua milikmu, kan? Jangan ingkar janji. Aku janda, susah cari pria baik. Ibu sudah bilang, emas dan uang itu buat mahar nikahku nanti,” ucap adik iparnya.

Pengantin wanita itu berdiri terpaku. Ia merasa marah dan kecewa karena adik iparnya berusaha merebut hak yang seharusnya menjadi miliknya sebagai mempelai wanita.

Ia masuk ke ruangan dan menegur mereka, lalu kembali ke kamar dengan air mata yang tak terbendung.