Tak Ada Seleksi CPNS 2025, Ini Penjelasan dari Pemerintah

Harapan untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2025 harus tertunda.

|
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
CPNS 2023
CPNS 2025 - Harapan untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2025 harus tertunda.Pemerintah secara resmi menyatakan bahwa pada tahun ini tidak akan dibuka seleksi CPNS. 

TRIBUNJAMBI.COM - Harapan untuk mengikuti seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada tahun 2025 harus tertunda.

Pemerintah secara resmi menyatakan bahwa pada tahun ini tidak akan dibuka seleksi CPNS.

Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Rini Widyantini, dalam Rapat Koordinasi Nasional Kearsipan Tahun 2025 yang digelar di Jakarta, Kamis (22/5/2025).

Melalui pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Rini menjelaskan bahwa pemerintah masih fokus menuntaskan proses seleksi CASN (Calon Aparatur Sipil Negara) tahun 2024.

"Saya dan BKN masih menyelesaikan seleksi CASN tahun 2024 kemarin. Bulan Juni ini akan dituntaskan untuk CPNS, dan Oktober untuk PPPK," ujarnya.

Bagi masyarakat yang menantikan pembukaan formasi CPNS 2025, Rini menegaskan bahwa belum ada rencana untuk membuka pendaftaran kembali. Hal ini disebabkan oleh masih berlangsungnya proses penataan kebutuhan dan pengangkatan ASN dari seleksi sebelumnya.

“Kita perlu waktu untuk menata kembali kebutuhan formasi. Jadi, tahun ini nampaknya belum bisa dibuka dulu,” tutupnya.

Dengan keputusan ini, para calon pelamar diimbau untuk bersabar dan terus memantau informasi resmi dari pemerintah terkait rekrutmen ASN ke depannya.

Hampir 2.000 CPNS 2024 Mengundurkan Diri 

 Ribuan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 tercatat memilih mundur meski telah dinyatakan lolos seleksi.

Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN), Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan bahwa sebanyak 1.967 CPNS mengundurkan diri.

Hal ini berkaitan erat dengan kebijakan optimalisasi formasi yang diterapkan pemerintah untuk menghindari kekosongan jabatan.

“Sebagian besar yang mundur adalah hasil dari proses optimalisasi. Ini merupakan upaya agar formasi yang tidak terisi bisa tetap diisi dengan peserta yang nilainya mencukupi namun tidak lolos pada formasi awal,” ujar Zudan dalam rapat dengan Komisi II DPR RI, disiarkan melalui kanal YouTube TV Parlemen, Rabu (23/4/2025).

Zudan mencontohkan, peserta yang gagal pada satu formasi – misalnya dosen Sosiologi di Universitas Negeri Jember – bisa dialihkan ke universitas lain seperti Universitas Nusa Cendana yang memiliki formasi serupa namun tidak ada pelamar.

“Secara sistem, dua peserta dengan nilai tertinggi dialihkan ke formasi kosong tersebut,” jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved