Berita Nasional

348 dari 3.599 Preman Jadi Tersangka, Polda Metro Jaya Bongkar Asal Ormas

Sebanyak 3.599 orang terkait aksi premanisme diamankan Polda Metro Jaya dalam Operasi Berantasan Jaya.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas
PREMAN DIAMANKAN: Sebanyak 3.599 orang terkait aksi premanisme diamankan Polda Metro Jaya dalam Operasi Berantasan Jaya. Operasi tersebut berlangsung selama dua pekan, yakni pada 9 Mei hingga 23 Mei 2025. 

348 dari 3.599 Preman Jadi Tersangka, Polda Metro Jaya Bongkar Asal Ormas

TRBUNJAMBI.COM - Sebanyak 3.599 orang terkait aksi premanisme diamankan Polda Metro Jaya dalam Operasi Berantasan Jaya.

Operasi tersebut berlangsung selama dua pekan, yakni pada 9 Mei hingga 23 Mei 2025.

Diantara ribuan orang diamankan itu ada yang dijadikan tersangka.

Penetapan tersangka dan jumlah aksi premaniesme yang diamanakan itu dibenarkan Karoops Polda Metro Jaya, Kombes I Ketut Gede Wijatmika.

Dia mengungkapkan, dalam Operasi Berantas Jaya itu menargetkan pelaku-pelaku premanisme

Baik secara perorangan, ormas, debt collector, dan geng motor yang mengakibatkan timbulnya tawuran.

"Dari hasil penanganan Operasi Berantas Jaya, yang berhasil kita amankan ada kurang lebih 3.599 orang yang terlibat dalam kasus premanisme," kata Wijatmika, Senin (26/5/2025).

Menurut penjelasannya, dari 3.599 preman yang ditangkap, sebanyak 3.251 orang dilakukan pembinaan.

Baca juga: MOTIF Ketua Ormas Bacok Jaksa di Deli Serdang Sumut: Pelaku Kesal dengan Korban

Baca juga: KETUA Ormas Jadi Otak Pembacokan Jaksa di Deli Serdang Sumut, Pernah Dalangi Rampok Pabrik Sawit

Dengan rincian 59 orang dibina Polda Metro Jaya dan 3.192 orang dibina oleh jajaran Polres.

"Dari 3.599 tersebut, telah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 348 orang. Dengan rincian 83 orang ditetapkan oleh Polda, sedangkan 265 orang yang ditetapkan tersangka oleh jajaran Polres," jelasnya.

Menurut penjelasannya, dari ratusan tersangka tersebut, 56 orang diantaranya pelaku premanisme berkedok organisai masyarakat (Ormas).

"Dengan rincian Ormas PP sebanyak 31, FBR ada 10 orang, Trinusa 11 orang, BPPKB ada satu orang, GBNI ada satu orang, GRIB ada satu orang, dan Gibas satu orang dari Gibas," jelasnya.

Polisi juga menangkap tiga pelaku premanisme dengan kedok debt collector atau penagih utang.

KETUA Ormas Jadi Otak Pembacokan Jaksa

Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Sumatera Utara berhasil mengungkap kasus pembacokan brutal terhadap dua pegawai Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). 

Tak tanggung-tanggung, dalang utama pembacokan tersebut diketahui adalah Alpa Patria Lubis alias Kepot, Ketua organisasi kemasyarakatan (ormas)  Pemuda Pancasila di wilayah tersebut.

Dia sebelumnya juga terlibat dalam aksi perampokan bersenjata api di sebuah pabrik sawit awal tahun ini.

Alpa Patria ditangkap di kawasan Jalan Pancing, Medan pada Sabtu malam (24/5/2025) sekitar pukul 23.00 WIB. 

Baca juga: Gegara Utang Nopri Tega Habisi Nyawa Aipda Hendra Pakai Barbel, Pelaku Ternyata Ormas di Jambi

Sedangkan pelaku eksekutor, Surya Darma alias Gallo, dibekuk pada Minggu siang (25/5/2025) pukul 14.30 WIB di Binjai. 

Penangkapan keduanya merupakan hasil kerja sama antara tim gabungan Polda Sumut dan Polres Serdang Bedagai.

“Benar. Keduanya ditangkap di lokasi berbeda,” ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Brigjen Sumaryono.

Kasubdit III Jatanras, Kompol Jama Kita Purba, mengungkapkan fakta mengejutkan bahwa Alpa Patria tidak hanya menjadi otak pembacokan terhadap jaksa.

Tetapi juga dalang dalam aksi perampokan bersenjata di PT Serdang Tengah.

Sebuah pabrik kelapa sawit yang berlokasi di Jalan Pabrik Tanjung Purba, Desa Paya Kuda, Kecamatan Galang, Deli Serdang pada 31 Januari 2025.

Dalam aksi perampokan tersebut, empat orang eksekutor yang diduga suruhan Alpa Kepot membawa senjata api dan berhasil menggasak uang sebesar Rp 232 juta. 

Aksi mereka kala itu tergolong nekat dan berbahaya.

“Selain sebagai otak penganiayaan menggunakan senjata tajam terhadap jaksa, Alpa juga mendalangi perampokan bersenjata api. Kami masih memburu empat pelaku lainnya yang ikut dalam perampokan tersebut,” jelas Kompol Jama Kita Purba.

Polisi mengimbau keempat pelaku lain yang masih buron agar segera menyerahkan diri. “Komplotan ini dikenal kejam dan tidak segan melukai korban,” tambahnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: KESAL Dedi Mulyadi Sentil Bupati Sukabumi Usai Warganya Viral Tabur Ika di Jalan Rusak: Lesu!

Baca juga: Sungai Ditimbun untuk Proyek, DPRD Muaro Jambi Akan Panggil Pertamina

Baca juga: Tak hanya Tahan 108 Ijazah, Jan Hwa Diana Juga Tahan BPKB hingga Sertifikat Rumah Karyawannya

 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved