Berita Viral

'Mahkluk Apa Ini!' Habis Roy Suryo Dimaki Ali Ngabalin, Ungkap Proyek Uang Dibalik Isu Ijazah Jokowi

Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin yakin jika Roy Suryo Cs bakal dipenjara.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
IST
'Mahkluk Apa Ini!' Habis Roy Suryo Dimaki Ali Ngabalin, Ungkap Proyek Uang Dibalik Isu Ijazah Jokowi 

TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Republik Indonesia, Ali Mochtar Ngabalin yakin jika Roy Suryo Cs bakal dipenjara.

Ya, Ali Ngabalin menduga jika ada proyek besar dibalik Roy Suryo dan yang lain menyebarkan isu ijazah Jokowi palsu.

Sebelumnya Polri sudah menyimpulkan jika ijazah Jokowi dipastikan asli.

Diungkapkan Ali Ngabalin jika kasus ijazah Jokowi merupakan proyek besar tender yang menghabiskan banyak uang.

Ali pun mengaku tak habis pikir, sosok Jokowi yang sudah melanglang buana di Indonesia justru dituduh negatif.

"Saya datang juga ke Pak Jokowi kemudian saya sempat ngobrol dengan beliau soal ini (kasus ijazah)," kata Ali Ngabalin, melansir tayangan di kanal YouTube SINDOnews.

Baca juga: ROY SURYO Rupanya Sakit Hati Tak Dipilih Jadi Menteri Lagi oleh Jokowi, Ali Mochtar: Dulu Ikut Bantu

Baca juga: KELEWATAN Ayam Goreng Widuran Rupanya Non Halal, Buka Sejak 52 Tahun Baru Pasang Label Depan Toko

Baca juga: Air Sumur Isi ke Galon Mineral Kemasan, Pria Ini Dapat Omzet Rp 75 Juta, Kapolres: Merk Beli Online

"Orang ini luar biasa dalam sejarah politik dunia, Jokowi itu Wali Kota dua periode, Gubernur, Presiden dua periode, bagaimana bisa ada yang menuduh ijazahnya palsu?" imbuh dia.

"Orang itu harus beretika lah dalam hal cari makan," tegas Ali Ngabalin.

Ia mengatakan, mestinya para pelapor ijazah Jokowi tersebut mencari makan dengan cara yang benar, bukan dengan mencaci sampai menuduh.

"Cari makan dengan gaya yang halal. Masak cari makan dengan gaya menghujat dan caci maki," katanya.

Menurutnya, ada maksud terselubung yang dimiliki para pelapor ijazah Jokowi.

"Sekarang kita bisa lihat, kita to the point. Kalau dilihat, setiap statement itu kan hanya segitu-gitu saja tidak berkembang," tutur Ngabalin.

"Ukurannya gampang, tinggal kita nilai. Kalau sudah keluar hujatan, makhluk apa ini namanya? Kayak bangsa ini tidak punya peradaban," katanya.

Ia menyidir para pelapor ijazah Jokowi ingin tenar dengan cara tak halal.

"Cari uang dengan cara beradab dan halal. Jangan begitulah, ini mantan petinggi republik, orang maju, bagus," tambah Ngabalin.

Bahkan, membocorkan bahwa ada sejumlah pelapor ijazah Jokowi yang pernah curhat padanya.

"Saya tahu lho ini siapa-siapa, yang berteriak saya tahu. Oh si anu pernah datang ke saya 'Kenapa Jokowi beginikan saya Li'."

"Oh ini saya tahu, saya tahu semua, saya lihat. Jadi saya paham semua," katanya.

Roy Suryo Rupanya Sakit Hati Tak Dipilih Jadi Menteri Lagi oleh Jokowi, Ali Ngabalin: Dulu Ikut Bantu
Roy Suryo Rupanya Sakit Hati Tak Dipilih Jadi Menteri Lagi oleh Jokowi, Ali Ngabalin: Dulu Ikut Bantu (IST)

Ngabalin membocorkan soal proyek besar dengan uang banyak di balik kasus ijazah Jokowi.

"Saya sudah tulis projek ijazah palsu itu projek uang besar bertahun-tahun. Berapa tahun coba itu, masak enggak abis-abis."

"Pasti banyak lah. Kalau Indonesia urusan begitu kan sudah sangat profesional," kata Ngabalin.

"Projek ijazah palsu itu adalah projek tanpa tender dengan uang gede," tambahnya.

Dengan adanya laporan Jokowi, Ngabalin berharap hal itu bisa menjadi pelajaran penting.

"Kita tunggu aja nanti bagaimana. Saya juga berharap ini menjadi pelajaran penting," katanya.

Sepanjang bekerja di Istana, Ngabalin tak pernah melihat Jokowi.

Namun dalam kasus ijazah ini, Jokowi sampai melaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Kok bisanya tidak mungkin, ini pasti ada perkara yang melukai relung hatinya," katanya.

Atas laporan itu pun, Ngabali meyakini Roy Suryo cs akan dijebloskan ke dalam penjara.

"Kalau begini kita tunggu saja, kalau di Salemba kita datang atau di Sukamiskin kita juga tengok."

"Urusannya sudah masuk di ranah yang tidak bisa kita punya tangan ada di situ."

"Bayangkan orang sekelas Jokowi harus tenteng ijazah datang ke Polda," katanya.

Ia mengatakan, proyek kasus ijazah Jokowi juga memiliki tujuan.

"Setelah berhenti jadi presiden, anaknya jadi wakil, kalau tidak sekarang bekerja, tidak ada lain tidak ada bukan, kecuali untuk bagaimana bisa mengadang Gibran untuk masa yang akan datang."

"Sementara Prabowo-Gibran baru 6-7 bulan, kan lucu. Jadi agak tidak canggih, gampang sekali dibaca," kata Ali Ngabalin.

Diketahui, aduan masyarakat dari Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Eggi Sudjana, sudah dipatahkan Bareskrim Polri lewat uji laboratorium forensik (labfor).

Hasilnya, Bareskrim Polri menyatakan ijazah Jokowi asli karena identik dengan sejumlah pembanding.

Lalu ada juga laporan Jokowi di Polda Metro Jaya dengan terlapor Roy Suryo, Dokter Tifa, Rismon Sianipar, K dan E atas tuduhan pencemaran nama baik.

Selain itu berlangsung pula sidang perdata di Pengadilan Negeri Solo.

Bahkan pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) tak luput, mereka digugat di Pengadilan Negeri Sleman.

Roy Suryo sendiri kini mengaku tak memiliki kepentingan politik dalam kasus ijazah Jokowi.

"Motifnya membuka akal waras kita terhadap daya kritis kita dengan tidak percaya narasi saja. Ini kan kita dibekali pikiran," kata Roy.

"Ini ilmu pengetahuan, sudah clear," kata Roy.

Kini meski Bareskrim Polri sudah menyatakan ijazah Jokowi asli dan menghentikan kasus aduan TPUA, tapi Roy Suryo tetap tak percaya.

"Mana barangnya? Tidak ditunjukkan," ucap Roy.

Ia bahkan menganggap bahasa identik dengan otentik dalam pembuktian keaslian ijazah Jokowi.

Menurutnya, Bareskrim Polri hanya menyatakan ijazah tersebut identik dengan pembanding.

"Jadi diproduksi dulu yang sama kemudian dibandingkan, ya sama," katanya.

Roy tetap menanti Jokowi menunjukan ijazahnya di pengadilan.

"Final itu pengadilan. Itu baru sepotong cercah alat bukti yang kemudian diverifikasi yang disampaikan Puslabfor."

"Hasil yang ilmiah itu harus berani diuji lagi," kata Roy Suryo.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved