Gempa Hari Ini
200 Rumah Dilaporkan Rusak Akibat Gempa Guncang Bengkulu, 800 Jiwa Terdampak
Sekitar 200 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5/2025).
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Sekitar 200 rumah mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang mengguncang Provinsi Bengkulu pada Jumat (23/5/2025).
Data korban gempa yang terjadi pada pukul 02.52 WIB itu disampaikan Pj Sekda Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni.
Herwan menyampaikan, ratusan rumah yang rusak itu dalam kagori berat, sedang hingga ringan.
Sementara masyarakat yang terdampak akibat gempa bumi itu diperkirakan mencapaui 800 orang.
"Kita pastikan sampai sekarang ya, laporan memang tidak ada korban, yang ada kerusakan, terutama rumah. Yang paling banyak rusak itu ada di Kota Bengkulu," ungkap Herwan di Bengkulu.
Ia lantas mengungkap kerusakan yang terjadi di salah satu kompleks perumahan yang ada di Bengkulu.
"Ada di satu kelurahan, yaitu rumah di Kompleks Betungan Rafflesia Asri, terdapat 170-an rumah yang rusak, kriterianya rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan," papar Herwan.
Ia membeberkan data kerusakan rumah warga, sebanyak 7 rumah rusak berat, 33 rusak sedang, dan selebihnya rusak ringan.
Baca juga: Bengkulu Diguncang Gempa dengan Magnitudo 6,3 Jumat Dini Hari
Baca juga: Gempa Hari Ini Senin 19 Mei 2025 Guncang Melonguane Sulut, Bermagnitudo 5.2, Simak Data BMKG
Herwan mengatakan, rumah-rumah warga yang rusak, terutama rusak berat, akan dibangun kembali melalui Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bengkulu.
Selain itu, ia juga mengungkap, ratusan warga terdampak gempa ini.
"Total warga terdampak itu ada 800 jiwa, terutama di Kota Bengkulu, juga ada di Kabupaten Bengkulu Tengah," ujarnya.
Sebagai langkah penanganan pascagempa, Herwan menyatakan, Pemerintah Bengkulu telah melakukan sejumlah tindak lanjut.
"Sudah didirikan posko pengungsian, ada dapur umum juga, dan posko kesehatan yang sudah disiapkan untuk menangani atau melayani warga terdampak gempa di sana," katanya.
Namun, ia mengungkap, warga lebih memilih tetap berada di lokasi daripada di pengungsian.
"Ada yang menumpang di tetangganya karena masih ada rumah-rumah yang rusak ringan," tuturnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.