Wabup Tebo Ngamuk, Copot Spanduk dan Baliho Liar Pakai Linggis, Nazar Efendi: Mengotori Kota

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO – Berang dengan pemasangan iklan berupa spanduk dan baliho liar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tebo menurunkannya secara paksa dengan mengerahkan tim dari Bakeuda dan Satpol PP Kabupaten Tebo.

Turun langsung menggunakan linggis, Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, mengatakan selain tidak menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), spanduk iklan dan baliho liar juga mengotori pemandangan di ibu kota kabupaten.

Kali ini, penertiban baru dilakukan dari KM 12 hingga KM 1 Jalan Nasional Lintas Tebo–Bungo.

Kemudian, kata Nazar, pencopotan bakal dilakukan di seluruh jalan protokol yang ada di Kabupaten Tebo.

"Banyak yang tidak bayar pajak dan mengotori kota," kata Nazar Efendi, Senin (19/5/2025).

Hal ini dilakukan selain untuk memperindah kawasan Kota Tebo, juga untuk meningkatkan PAD. Pemaksimalan pendapatan ini dimulai dengan mengumpulkan dari yang kecil.

"Adanya efisiensi, kita pelototi sumber-sumber PAD," ungkapnya.

Dia menjelaskan, sumber pendapatan sangat terbatas. Ditambah lagi, pemerintah pusat melakukan efisiensi anggaran.

Penertiban seperti ini dilakukan untuk memberikan kesadaran bagi pengusaha atau pengiklan.

Orang nomor dua di Kabupaten Tebo ini juga mengimbau kepada pemasang iklan untuk menyadari kewajibannya.

Pasalnya, hal ini sudah tertuang dalam peraturan daerah.

Namun, dengan keterbatasan anggota pada bidang pendapatan dan pajak, dalam penertiban spanduk iklan dan baliho, pemda bakal melibatkan Satpol PP sebagai penegak perda.

"Dengan keterbatasan ini tentunya untuk memaksimalkan pelibatan OPD terkait dalam penindakan," pungkasnya.

Baca juga: Wabup Tebo Soroti Pengelolaan Parkir, Tak Ada Kontribusi ke Kas Daerah

Baca juga: Dua Pria di Jambi Ditangkap Polisi, Simpan Puluhan Paket Sabu

Baca juga: Sebanyak 622 ASN Tanjabbar Resmi Terima SK Pengangkatan dari Bupati Anwar Sadat