60 Sahabat Kuliah Jokowi Siap Bersaksi, Tegaskan Keaslian Ijazah

Polemik seputar tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Ist
IJAZAH JOKOWI: Polemik seputar tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat 

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA – Polemik seputar tudingan ijazah palsu Presiden Joko Widodo kembali mencuat

Kali ini, lebih dari 60 orang yang mengaku sebagai rekan kuliah Jokowi di Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan kesiapan mereka untuk bersaksi di pengadilan.

Salah satu di antaranya adalah Mustoha Iskandar, yang mengaku mengenal Jokowi sejak awal kuliah pada 1980. Ia menanggapi serius tudingan tersebut dan merasa perlu menyampaikan fakta berdasarkan pengalamannya bersama Jokowi selama kuliah di Fakultas Kehutanan UGM.

"Itu (yang bilang ijazah Jokowi palsu) ngarang aja itu. Saya nih saksi fakta, artinya yang menyaksikan bukan sekadar 'katanya', saya melihat, mendengar, berinteraksi langsung dengan mas Joko Widodo sejak sama-sama masuk 1980, beliau lulus 1985," ungkap Mustoha, Minggu (18/5/2025), dikutip dari Tribunnewsbogor.com.
Mustoha bahkan menyatakan bahwa dirinya turut menyaksikan perayaan kelulusan Jokowi pada 1985, yang menurut tradisi mahasiswa Fakultas Kehutanan akan dirayakan bersama satu angkatan.

"Biasanya kalau di Kehutanan kalau ada yang lulus kita ramai-ramai kumpul, ditraktir lah, sehingga saya menyaksikan beliau (Jokowi) lulus tahun 1985 karena saya lulus 1986," imbuh Mustoha.
Ia juga menunjukkan foto-foto lama yang menampilkan sosok Jokowi mengenakan kacamata, yang dinilainya identik dengan foto dalam ijazah yang beredar di media sosial.

"Bisa dilihat nih saya ada foto dulu pak Jokowi pakai kacamata, orang meragukan kok pakai kacamata, ya memang dulu pakai kacamata," tambahnya.
Menurut Mustoha, Jokowi dikenal sebagai mahasiswa sederhana, rajin, dan tidak banyak bicara, namun justru termasuk yang pertama lulus dari angkatannya.

"Pak Jokowi orangnya sederhana, humble, enggak banyak bicara tapi banyak kawan, aktivitasnya tidak banyak, paling naik gunung, rajin, belajar sehingga lulus lebih cepat."
Ia menilai bahwa tudingan yang terus menerus diarahkan kepada Presiden ke-7 RI itu sudah berlebihan. Selama ini, lanjutnya, Jokowi cenderung menghindari tanggapan dan meminta teman-temannya untuk tidak ikut campur.

"Pak Jokowi sendiri sebenarnya melarang (teman-teman kuliah untuk speak up) anggap ngapain sih kurang kerjaan ngurus yang gitu-gitu. Kita sebagai temannya kan ikut jengkel, kok teman digitukan masa diam aja."
Namun, karena kini kasusnya telah dilaporkan ke polisi oleh Jokowi sendiri, para rekan kuliahnya pun merasa perlu angkat bicara.

"Pak Joko Widodo adalah mahasiswa Fakultas Kehutanan dan lulus 1985, saya hakul yakin dan bisa memastikan bahwa teman saya pak Joko Widodo adalah sarjana lulusan fakultas kehutanan," tegas Mustoha.
Ia juga menambahkan bahwa ijazah miliknya memiliki kemiripan dengan milik Jokowi, termasuk dalam hal penomoran, dan menyebut perbedaan yang beredar di internet sebagai hasil editan.

Sementara itu, tudingan soal ijazah palsu terus digaungkan oleh Roy Suryo, serta dua tokoh lainnya, Dokter Tifa dan Rismon Sianipar. Meski mengaku belum memegang bukti fisik ijazah asli Jokowi, Roy tetap merasa memiliki hak untuk memverifikasi keasliannya.

"Kalau ijazah (Jokowi) kami memang belum memegang ijazah yang benar, fisiknya belum pegang, kecuali yang sudah diposting oleh kader PSI. Kalau ternyata asli, nanti kita lihat, aslinya seperti apa, baru kita cek juga."
Roy juga menegaskan bahwa sebagai pejabat publik, Jokowi tetap harus terbuka terhadap pemeriksaan publik.

"Saya tetap punya hak untuk mengecek karena Pak Jokowi tetap pejabat publik, dia adalah dewan pengarah Danantara bukan rakyat biasa."
 

 
 
 
 
 
 
 
 

 
 

Artikel Berikut Diolah dari Tribunnews.com

Baca juga: PUCAT Wajah Roy Suryo Saat Argumennya Dipatahkan Mantan Jenderal Polisi Soal Ijazah Jokowi: Gak Bisa

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved