Berita Muaro Jambi

Warga Desa di Muaro Jambi Kebanjiran, Pertamina Diduga Timbun Sungai untuk Pengeboran Minyak

Warga Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi mengeluhkan banjir yang terjadi di pemukiman mereka. 

Penulis: Muzakkir | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
istimewa
Warga Desa di Muaro Jambi Kebanjiran, Pertamina Diduga Timbun Sungai untuk Pengeboran Minyak 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI – Warga Desa Kota Karang, Kecamatan Kumpeh Ulu, Kabupaten Muaro Jambi mengeluhkan banjir yang terjadi di pemukiman mereka. 

Banjir tersebut diduga akibat penimbunan aliran sungai yang dilakukan oleh PT Pertamina dalam aktivitas pengeboran sumur minyak di wilayah tersebut.

Salah seorang warga RT 01 yang enggan disebutkan namanya mengatakan, sebelum aliran sungai ditimbun, rumah-rumah warga tidak pernah terendam banjir meski curah hujan tinggi.

“Waktu baru ditimbun, kami belum merasakan dampaknya. Tapi saat banjir kemarin, rumah kami tergenang, baik di depan maupun halaman belakang. Padahal sebelumnya, meskipun banjir lebih besar dari ini, air tidak sampai masuk ke rumah,” ungkapnya.

Ia menjelaskan, sungai yang ditimbun merupakan satu-satunya jalur aliran air saat hujan turun. Penimbunan tersebut menyebabkan air tidak bisa mengalir dengan lancar.

“Aliran sungai dekat jembatan itu sekarang ditutup total. Kami tidak melarang pengeboran, tapi jangan sampai sungai ditutup, sekarang kami yang menanggung akibatnya,” keluhnya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Muaro Jambi dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kumpeh Ulu-Kumpeh, Usman Khalik, menyatakan akan meninjau langsung lokasi yang dikeluhkan warga.

“Kami akan turun ke lapangan untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Jika benar penimbunan tersebut menyebabkan dampak bagi masyarakat, maka Pertamina wajib mengevaluasi langkah yang telah mereka ambil,” ujarnya.

Usman menegaskan, perusahaan yang beroperasi atau akan berinvestasi di Kabupaten Muaro Jambi wajib mengedepankan kenyamanan dan keamanan masyarakat.

“Tidak boleh ada perusahaan yang mengganggu ketentraman warga, apalagi sampai menyebabkan banjir. Itu jelas tidak bisa dibenarkan. Insyaallah dalam waktu dekat kami akan cek ke lapangan,” tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribun Jambi masih berupaya menghubungi pihak PT Pertamina untuk dimintai keterangan terkait dugaan tersebut.

Baca juga: Begal Pelajar SMP di Muaro Jambi Ditangkap, Ternyata Sudah Beraksi Tiga Kali

Baca juga: Motor Kakek 80 Tahun Raib Dibawa Penumpang di Jambi Sudah Kembali Usai Viral

Baca juga: KUMPULAN Lagu MP3 DJ Remix dan DJ TikTok Super Bass 9 Jam Nonstop, Ada DJ KARTEL X DJ BREAKBEAT 2025

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved