Berita Viral

EMOSI Dedi Mulyadi Bantuannya Rp 50 Juta Diragukan Warga Saat Temui Keluarga Korban Ledakan di Garut

Ucapan warga mendadak bikin Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kesal saat temui keluarga korban ledakan di Garut.

Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
ist
Ucapan warga mendadak bikin Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi kesal saat temui keluarga korban ledakan di Garut. 

Dedi Mulyadi pun mengangkatnya sebagai anak asuh.

"Berarti ini anaknya. Berarti yatim sekarang ? ya udah kamu jadi anak asuh saya. Kamu sampai kuliah aku urus," kata KDM.

"Seluruh anak dari korban sampai perguruan tinggi saya yang urus," tambahnya.

Selain itu Dedi Mulyadi juga memberikan bantuan uang Rp 50 juta bagi keluarga korban.

"Dan saya menyampaikan satu keluarga Rp 50 juta yah. Ada berapa sih semuanya ? Saya sampaikan uangnya hari ini ke keluar," katanya.

Lalu mendadak dari arah belakang ada suara yang bertanya soal cara penyaluran bantuan tersebut.

"Ini penyampaiannya secara langsung apa gimana pak ?" tanyanya.

Rupanya pertanyaan itu langsung mengusik Dedi Mulyadi.

KDM sontak langsung menyemprot orang tersebut.

"Jangan nanya gitu atuh itu mah urusan saya. Jangan nanya yang aneh-aneh, iya kan. Saya sampaikan Rp 50 juta. Ya langsung ke keluarganya. Masa dikasih ke orang lain," kata Dedi.

Dedi Mulyadi menjamin biaya sekolah dari anak korban ledakan Garut.

"Seluruh anak dari keluarga korban itu biaya hidup dan sekolah sampai kuliah itu saya tanggung jhawab. Jadi tanggungan saya," katanya.

Ia mengatakan kehidupan anak yang ditinggalkan korban ledakan Garut menjadi tanggung jawab Gubernur Jabar.

"Yang penting sekarang kan kalau yang meninggal gak bisa balik lagi, yang harus diurus kita, yang meninggal kan diurusnya sampai dikubur, tradisi NU tahlilan sampai 100 hari. Tugas gubernur bukan ngurusin yang dikuburnya, karena sudah ada yang bisa ngurus. Tugas gubernur ngurusin anak-anak yang ditinggalkan agar tidak terlantar pendidikannya, kehidupannya, seluruh anak yang belum berkeluarga semua jadi tanggung jawab saya," kata Dedi Mulyadi.

Menurutnya tragedi maut ini sudah menjadi musibah dan resiko pekerjaan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved