Berita Tanjabbar
PPA Tanjabbar Jambi Minta Stop Diskriminasi, Korban Pencabulan Butuh Dukungan
Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas P2APKB Tanjung Jabung Barat, Yanti, mengatakan dua korban pencabulan oleh oknum pengasuh Ponpes
Penulis: Rara Khushshoh Azzahro | Editor: Nurlailis
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas P2APKB Tanjung Jabung Barat, Yanti, mengatakan dua korban pencabulan oleh oknum pengasuh Ponpes Darul Islah telah menjalani pemeriksaan, Selasa (6/5/2025).
Kedua korban, MR dan DDJ, merupakan mantan santri pondok tersebut dan kini membutuhkan dukungan mental yang kuat.
“Keduanya butuh dukungan secara mental. Bagaimanapun bukan mereka yang salah, mereka korban,” kata dia.
Baca juga: Psikolog Mulai Dampingi Santri Korban Pencabulan di Ponpes Tungkal Ulu Jambi
Setelah pemeriksaan, keduanya ternyata butuh penanganan psikolog lanjutan.
“Karena percuma kalau kita (UPT PPA-red) dan psikolog mendampingi sampai 20 kali pun tetapi lingkungan tidak memberikan dukungan, ya tidak akan mempengaruhi pemulihan” ungkapnya.
Ia meminta lingkungan atau pun keluarga memberi dukungan penuh terhadap pemulihan korban, bukan melakukan diskriminasi.
Korban butuh dukungan yang kuat untuk berani membuka diri dengan psikolog untuk pemulihan.
Sementara itu, hasil dari pemeriksaan ini akan diserahkan kepada pihak kepolisian untuk kemudian jadi berkas yang akan dilimpahkan ke kejaksaan.
Baca juga: Psikolog Periksa Korban Pencabulan Oknum Pengasuh Ponpes di Tanjabbar Jambi
Update berita Tribun Jambi di Google News
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.