Polisi Olah TKP, Periksa  Pompa dan Kerangka Mobil di SPBU Jelutung Jambi yang Terbakar Tadi Malam

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada Rabu (30/4/2025) pagi, pasca kebakaran di SPBU Jelutung, polisi mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Diketah SPBU depan Kantor Samsat Jambig terbakar pada Selasa (29/4/2025) malam.

Sebelum melakukan olah TKP, petugas memasang garis polisi disekitar tempat pengisian bahan bakar.

Pihak kepolisian melakukan pengecekan pada mesin pompa pengisian bensin dan kerangka kendaraan roda empat yang terbakar. 

Hal tersebut juga mengundang rasa penasaran warga yang melintas.
Tak sedikit warga yang berhenti dan ikut menyaksikan olah TKP ini.

"Mau ningok (lihat, red) bae. Penasaran," kata salah seorang pengendara. 

Seperti diketahui, pada Selasa (29/4/2025) malam kebakaran hebat terjadi di SPBU Jelutung. 

Api cepat membakar kendaraan roda empat yang terparkir didalam pom yang seharusnya telah tutup tersebut. 

Baca juga: Kondisi Terkini Kebakaran SPBU Jelutung Kota Jambi, Kerangka Mobil Tersisa di Lokasi

Baca juga: Tadi Malam, Desa di Batang Asai Sarolangun Jambi Banjir Bandang

Berdasarkan informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Jambi, diketahui Kebakaran terjadi sekitar pukul 23.30 WIB malam.

"Api berasal dari salah satu pompa minyak dan menyambar ke salah satu kendaraan roda 4 dan mesin genset  yang berada di dekat pompa minyak tersebut," kata Kadis Damkartan Kota Jambi, Mustari Afandi.

Mustari mengatakan bahwa api berhasil dipadamkan sekitar pukul 00.15 WIB atau sekitar 45 pasca laporan kejadian kebakaran. 

Sementara itu, untuk penyebab kebakaran Mustari belum dapat memastikan asal sulutan api tersebut. 

"Asal api belum diketahuai dan masih dalam penyelidikan Polisi," sebutnya. 

Terkait kebakaran di SPBU depan samsat Jambi ini, pihak Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel melakukan investigasi secara menyeluruh penyebab insiden di area Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.361.06 jalan Gajah Mada No.51, Kota Jambi, Provinsi Jambi.

"Kami bersama APH melakukan investigasi secara menyeluruh terkait penyebab dari insiden di SPBU 24.361.06, jika memang ada pelanggaran dari pihak lembaga penyalur, kami tidak segan-segan untuk memberikan sanksi," ungkap Area Manager Communication, Relation & CSR, Tjahyo Nikho Indrawan.