Syarif Fasha Serap Aspirasi Warga Tiga Desa Pungut dalam Kunjungan Dapil di Kerinci Jambi

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Anggota DPR RI Dr. H. Syarif Fasha, M.E melakukan Kunjungan Daerah Pemilihan (Kundapil) di Desa Pungut, Kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci yang bergabung ke dalam Dapil III, meliputi Air Hangat Timur, Air Hangat Barat, Air Hangat dan Depati Tujuh.

Sy Fasha yang merupakan anggota DPR RI - Komisi XII dari Fraksi Nasdem bertemu dengan warga setempat, tiga Kepala Desa Pungut, BPD, pengurus lubuk larangan, tokoh masyarakat, para pemuda hingga ibu-ibu BKMT.

Kunjungan Sy Fasha didampingi langsung wakil Bupati Kerinci Murison, Ketua dan Sekretaris DPD Nasdem kerinci. Serta pimpinan DPRD Kerinci Dr Surmila, serta anggota DPRD Kerinci fraksi Nasdem Zulkismi.

Kunjungan mantan Walikota Jambi dua periode ini disambut baik masyarakat setempat, apalagi tiga desa Pungut merupakan daerah yang termasuk wilayah terisolir di Kabupaten Kerinci. 

Sehingga kedatangan anggota DPR RI begitu dinantikan warga.

Selain itu, kegemilangan Fasha saat menjadi Walikota Jambi juga sudah diketahui masyarakat setempat, bahkan sudah menjadi buah bibir masyarakat tersebut. 

Sehingga mereka sangat antusias menyambut Fasha yang selama ini sering mereka lihat di televisi, medsos maupun berita-berita media cetak dan online.

Dalam kunjungan tersebut, para kepala desa, tokoh masyarakat serta para Pemuda menyampaikan berbagai aspirasi kepada Anggora DPR RI Syarif Fasha. 

Terutama soal kurangnya jaringan internet didaerah tersebut, susahnya warga dalam mendapatkan. 

Gas LPG karena jarak dengan pangkalan yang jauh.

Selain itu warga juga menyampaikan terkait mahalnya biaya angkut hasil pertanian di Pungut. 

"Ini harapan kami agar jalan pertanian lebih baik lagi pak. Ada bantuan dari pemerintah," kata kades Pungut.

Dalam menyikapi keluhan masyarakat di Tiga Desa Pungut yang disampaikan Kades. 

Syarif Fasha menyampaikan yang pertama terkait mahalnya harga Lpj 3 kg di Pungut, Fasha akan membantu untuk penambahan pangkalan lpj 3 kg di Pungut.

Sedangkan terkait mahalnya biaya angkut hasil pertanian di Pungut, menyarankan untuk membangun jln pertanian dan beliau akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah kabupaten kerinci dan kementrian terkait.