Berita Viral
Postingan Al Haris Usai Disentil Syarif Fasha di Rapat DPR RI Jadi Sorotan: Tidak Usah Dibalas
Postingan Gubernur Jambi, Al Haris mendadak jadi sorotan usai dapat kritikan pedas dari Anggota DPR RI Dapil Jambi, Syarif Fasha.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM - Postingan Gubernur Jambi, Al Haris mendadak jadi sorotan usai dapat kritikan pedas dari Anggota DPR RI Dapil Jambi, Syarif Fasha.
Sebelumnya, sempat viral video memperlihatkan Syarif Fasha yang keras mengkritik Al Haris ketika rapat di DPR RI.
Dalam penyampaiannya, Syarif Fasha menyebut jika kinerja Pemerintah Provinsi Jambi di Tangah Al Haris masih butuh evaluasi.
Kemudian Syarif Fasha juga menyentil soal kunjungan Wakil Menteri ESDM, Yuliot Tanjung ke Jambi belum ama ini.
Rupanya dalam kunjungan tersebut Syarif Fasha dan anggota DPR RI lainnya tak dilibatkan.
Sebagai anggota DPR RI dapil Jambi dirinya tidak bisa lagi berkomunikasi dengan Gubernur Jambi. Dia sempat menyinggung bahwa nomor telpon Gubernur Jambi pun tidak diketahui lagi.
Baca juga: Siapa Hafiz Fattah, Ketua DPRD Jambi Berani Ucap Kasar ke Pendemo, Anak Mantan Bupati Batanghari
Baca juga: Kapolda Jambi Nikmati Alam Kayu Aro Kerinci, Tegaskan Komitmen Keamanan Wilayah
“Saya jujur saja, kami sekarang tidak bisa hubungi Gubernur tetapi dia bisa hubungi kami. Ini yang terjadi terus terang bertiga di komisi XII ini agak sedikit malas mengurusi hal ini seperti PI 10 persen. Yang di urusi nya itu komisi-komisi lain. Sampaikan kekecewaan kami komisi XII dapil Jambi terhadap Pemprov Jambi.” ucap Fasha belum lama ni.
Beberapa hari sempat viral, postingan Al Haris di Instagram pribadinya pun mendadak ramai.
Dilansir dari akun Instagram pribadinya @alharisjambi, Jumat (25/4/2025), tampak Al Haris tengah memposting dirinya tengah dalam perjalanan.
Terlihat dalam sebuah video, Al Haris menjelaskan bagaimana sikap dirinya ketika mendapat serangan dari berbagai pihak.
Awalnya Al Haris mengaku jika ia baru saja menjalankan salat subuh di daerah Palmerah.
"Hari ini Jumat 25 April 2025, alhamdulillah saya habis sholat subuh di Palmerah. Pesan saya hari ini jaga terus silahturahmi," ucap Al Haris.
Kemudian Al Haris menyebut agar selalu memberikan maaf kepada orang-orang yang memfitnah ataupun menghujat dirinya.
"Kedua maafkan orang yang mungkin saja yang hatinya masih ada amarah, kemudian kesal dengan kita, apa lagi ada orang yang memfitnah atau menghujat kita, jangan dibalas, sebaliknya kita doakan mereka semoga Allah berikan dia kebaikan," kata Al Haris.
Menurut Al Haris ketika orang menghujat dirinya agar jangan berpengaruh.
"Jangan berpengaruh, kita tetap berniat dalam hati kita bekerja, bukan pecitraan,"
"Belajarlah, yang menilai kita hanya Allah dan orang yang menilai, kebenaran tidak akan sirna," tutup Al Haris.
Sontak saja postingan Al Haris ini pun ramai jadi sorotan.
Tak sedikit warganet yang memberikan dukungan penuh pada Al Haris.
HBA dan Bakri Meluruskan
Sebelumnya pernyataan Syarif Fasha dalam sebuah forum resmi itu viral di media sosial.
Pernyataan itu dianggap menyudutkan Gubernur Jambi, karena seolah-olah kepala daerah bersikap acuh terhadap wakil rakyat dari dapilnya sendiri.
Tapi, sejumlah tokoh senior Dapil Jambi di DPR RI justru memiliki pandangan berbeda.
Mereka mencoba meluruskan duduk perkara yang sebenarnya.
Politisi senior Partai Amanat Nasional (PAN), H Bakri yang telah tiga periode duduk di Senayan, menilai pernyataan Syarif Fasha terlalu berlebihan.
Pernyataan itu dinilai tidak mencerminkan pemahaman terhadap mekanisme komunikasi kelembagaan yang berlaku antara pusat dan daerah.
"Saya pikir yang disampaikan Fasha itu berlebihan. Saya sudah tiga periode di DPR RI, dari masa Gubernur HBA, Zumi Zola, sampai Al Haris.
Semua tergantung bagaimana hubungan kita dengan kementerian dan pemerintah daerah. Kalau komunikasinya bagus, pasti kita dikabari," tegas Bakri.
Dia mengingatkan bukan kewajiban gubernur untuk mengetahui setiap agenda kementerian, terutama jika tidak ada pemberitahuan resmi.
Bahkan menurutnya, seorang Anggota DPR RI justru harus aktif menjalin komunikasi baik ke kementerian maupun ke kepala daerah.
"Jangan nunggu diundang, jangan nunggu mobil datang. Kalau bisa jalan kaki ya jalan kaki. Kita ini wakil rakyat, jangan pasif lalu menyalahkan daerah," tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Hasan Basri Agus (HBA), Anggota DPR RI yang juga mantan Gubernur Jambi.
Ia menekankan dalam kunjungan pejabat pusat ke daerah, tanggung jawab koordinasi justru ada pada kementerian atau pihak pengundang.
"Kalau itu agenda kementerian, ya, kementerian yang ngajak dan mengundang DPR RI. Bukan gubernur. Kalau dak dikabari, manalah gubernur tahu," ujar HBA.
Dia menilai polemik ini seharusnya tidak perlu terjadi jika semua pihak menjaga etika komunikasi dan tidak melempar persoalan internal ke ruang publik.
HBA menilai Gubernur Al Haris selama ini sangat terbuka dan responsif terhadap segala agenda nasional yang masuk ke wilayahnya.
"Pak Gubernur sangat responsif. Tapi tentu harus ada informasi resmi. Kalau tidak dikasih tahu, bukan berarti beliau tidak peduli," imbuh HBA.
Baik HBA dan H Bakri sepakat bahwa persoalan itu adalah soal miskomunikasi yang seharusnya bisa diselesaikan dengan cara yang lebih elegan.
Membuka polemik di ruang publik tanpa klarifikasi hanya akan memperkeruh suasana dan menciptakan kesan tidak solid di antara wakil rakyat Dapil Jambi.
"Ini bukan soal siapa salah. Tapi mari kita jaga marwah daerah. Jangan memojokkan pihak lain sebelum mengecek alur koordinasi.
Kita ini satu barisan memperjuangkan Jambi di pusat,” pungkas HBA.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Al Haris
Syarif Fasha
Gubernur Jambi
Anggota DPR RI
Pemerintah Provinsi Jambi
viral
Wakil Menteri ESDM
Yuliot Tanjung
Tribunjambi.com
Pedagang Minuman Pinggir Jalan Kota Jambi Viral karena Salat di Tengah Kesibukan Berjualan |
![]() |
---|
Siasat Licik Pria di Jambi Tipu Pedagang Demi Uang: Ngaku Transfer Rp350.000 Ternyata Cuma Rp350 |
![]() |
---|
Detik-detik Aksi Nekat Perampok Agen Bank di Tebo Jambi: Pura-pura Transaksi, Malah Todong Parang |
![]() |
---|
Nasib Guru yang Hendak Cekik Siswi Saat Upacara, Ternyata Bukan Kepala Sekolah |
![]() |
---|
Sadis! Dukun di Percut Sei Tuan Diduga Bunuh Pasien, Lalu Coba Perkosa Anak Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.