Paus Fransiskus Wafat

Sosok Kevin Farrell? Kardinal yang Umumkan Wafatnya Paus Fransiskus

Vatikan mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus pada Senin pagi datang dari Kardinal Kevin Farrell. Kardinal Kevin Farrell merupakan warga Amerika.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Istimewa
SOSOK: Vatikan mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus pada Senin pagi datang dari Kardinal Kevin Farrell. Kardinal Kevin Farrell merupakan warga Amerika kelahiran Irlandia. (foto: Istimewa) 

Siapakah Kevin Farrell? Kardinal yang mengumumkan kematian Paus Fransiskus

TRIBUNJAMBI.COM - Vatikan mengumumkan wafatnya Paus Fransiskus pada Senin pagi datang dari Kardinal Kevin Farrell.

Kardinal Kevin Farrell merupakan warga Amerika kelahiran Irlandia.

Dia adalah Camerlengo, yang berarti ia adalah kepala sementara Gereja Katolik. 

Apa saja tanggung jawabnya, dan apa yang ia lakukan sebelum mendapatkan jabatan tersebut?

Warga Amerika kelahiran Irlandia itu menyampaikan kata-kata baik tentang mendiang Paus Fransiskus.

Dengan mengatakan: "Dia mengajarkan kita untuk menghayati nilai-nilai Injil dengan kesetiaan, keberanian, dan kasih universal, terutama bagi mereka yang paling miskin dan paling terpinggirkan.

"Dengan rasa syukur yang tak terhingga atas teladannya sebagai murid sejati Tuhan Yesus, kami serahkan jiwa Paus Fransiskus kepada kasih Allah yang penuh belas kasih, yang Esa dan Tritunggal."

Pengumuman Kardinal Farrell hanyalah satu aspek dari peran pentingnya selama beberapa hari mendatang.

Baca juga: Paus Fransiskus Sang Peziarah: Membawa Kedekatan Tuhan ke Setiap Sudut Bumi

Baca juga: Barack Obama: Paus Fransiskus Pemimpin Langka, Membuat Kita Ingin Menjadi Orang yang Lebih Baik

Karena wafatnya Paus Fransiskus menjadikannya kepala sementara Gereja Katolik.

Peran tersebut dikenal sebagai Camerlengo, atau bendahara.

Tetapi siapakah Kardinal Farrell, dan apa saja tanggung jawabnya?

Siapakah Kevin Farrell?

Kardinal Farrell lahir di Dublin pada tahun 1947, dan ditahbiskan sebagai pendeta pada tahun 1978, setelah belajar di Universitas Kepausan Gregorian di Roma dan masuk Kongregasi Legionaris Kristus pada tahun 1966.

Setelah ditahbiskan, ia menjabat sebagai kapelan Gerakan Regnun Christi di Universitas Monterrey di Meksiko.

Pada tahun 1984, ia ditahbiskan di keuskupan agung Washington, tempat ia memegang sejumlah jabatan sebelum diangkat sebagai uskup pembantu Washington oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 2001.

Ia menjabat sebagai moderator kuria Washington dan kepala vikaris jenderal dari tahun 2001 hingga ia diangkat sebagai uskup Dallas pada tahun 2007.

Pada tahun 2016, Paus Fransiskus memanggilnya untuk bekerja di Vatikan sebagai prefek Dikasteri Vatikan yang baru didirikan untuk Kaum Awam, Keluarga, dan Kehidupan.

Baca juga: Kenangan Menag Nasaruddin Tentang Paus Fransiskus: Persahabatan Beliau Tak Bisa Kita Lupakan

Sekitar tiga tahun kemudian, ia dicalonkan oleh Paus untuk menjadi Camerlengo Gereja Roma Suci.

Sejak saat itu, ia telah dipercayakan dengan pekerjaan lain yang memiliki tanggung jawab penting, seperti presiden Komisi Urusan Rahasia dan presiden Mahkamah Agung Negara Kota Vatikan.

Apa saja tanggung jawabnya?

Ketika seorang Paus meninggal atau, lebih jarang, mengundurkan diri, Gereja Katolik memasuki periode yang disebut "sede vacante". Ini berarti "kursi kosong" - karena tidak ada Paus yang duduk di takhta Santo Petrus.

Selama periode ini, Camerlengo - dalam hal ini, Kardinal Farrell - mengambil alih.

Ia adalah orang yang bertanggung jawab atas penentuan resmi kematian Paus.

Ia akan berdiri di atas tubuh kepausan pagi ini dan secara seremonial memanggil nama baptis Paus tiga kali. Paus baru secara resmi dinyatakan meninggal ketika tidak ada tanggapan atas panggilan tersebut.

Setelah itu, surat kematian ditulis. Apartemen kepausan dikunci oleh Camerlengo, sedangkan ruang belajar dan kamar tidur kepausan disegel.

Camerlengo kemudian mematahkan cincin meterai dan segel Paus dengan gunting, untuk mencegahnya digunakan oleh orang lain.

Sebelum mengumumkan kematiannya kepada publik, Kardinal Farrell akan menyampaikan berita tersebut kepada vikaris Roma, dekan Dewan Kardinal, duta besar Takhta Suci, dan para pemimpin negara.

Dalam tahap sede vacante ini, yang biasanya berlangsung beberapa minggu, Kardinal Farrell akan menjalankan tugas administratif dan keuangan Takhta Suci hingga Paus baru mengambil alih.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: AS Roma Kunjungi Inter Milan untuk Bahas Dua Pemain

Baca juga: TKP Pencabulan Oknum Pengasuh Terhadap 2 Santri di Tanjabbar Jambi Tak Terdata dalam Emis

Baca juga: Prediksi Skor dan Statistik Nantes vs PSG di Ligue 1, Kick off 01.45 WIB

Baca juga: Tukang Servis Pura-pura Jadi PNS Demi Nikahi Wanita Muda, Padahal Sudah Beristri, Ijazah UGM Palsu

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved