Tertipu Uang Mainan, Nenek Penjual Rempah Dapat Ganti Rugi dari Polisi

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang nenek penjual rempah-rempah bernama Umna, warga Desa Batuampar, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, menjadi korban penipuan uang mainan di Pasar Pakong, Kabupaten Pamekasan, Minggu (20/4/2025).

Kejadian itu bermula saat seorang pembeli yang belum diketahui identitasnya membayar dagangan Nenek Umna menggunakan selembar uang palsu.

Uang tersebut ternyata uang mainan dengan nominal Rp 100 ribu.

Setiap harinya, Nenek Umna menjajakan aneka rempah dan kebutuhan dapur di pasar tersebut.

Insiden itu langsung mendapat perhatian dari Kapolsek Pakong, AKP Nining Dyah.

Pada Senin pagi (21/4/2025), AKP Nining mendatangi Nenek Umna langsung ke lokasi tempatnya berjualan.

Dengan ramah, AKP Nining menanyakan alamat tinggal sang nenek.

"Desa Batuampar, Bu," jawab Nenek Umna sambil tersenyum.

Saat ditanya jumlah kerugian yang dialaminya, Nenek Umna menyebut nominalnya sebesar seratus ribu rupiah.

"Rp 100 ribu Bu," ucapnya sembari tertawa ringan.

Menanggapi hal itu, AKP Nining langsung mengganti uang mainan tersebut dengan uang asli senilai Rp 200 ribu.

Nenek Umna pun tampak bahagia menerima bantuan tersebut dan mengucapkan terima kasih dengan wajah penuh haru.

Di kesempatan itu, AKP Nining juga memberikan imbauan kepada Nenek Umna agar lebih waspada terhadap uang palsu.

Ia meminta para pedagang pasar, khususnya di Pasar Pakong, agar teliti dalam memeriksa uang dari pembeli sebelum dimasukkan ke dompet.

“Penipuan seperti ini bisa terjadi di mana saja,” ujar AKP Nining.