Berita Viral

Garasi Azam Azman Berisi 7 Mobil Mewah di Surabaya Terbakar, Milik Mantan Anggota DPR RI

Tujuh mobil ludes terbakar, antara lain Toyota Alphard, sedan BMW, Toyota Innova, mobil jenis SUV yang dimodifikasi sebagai ambulans.

Editor: asto s
kolase dpr.go.id/surya/luhur pambudi
MOBIL MEWAH TERBAKAR - Mobil mewah dalam garasi mantan anggota DPR RI Azam Azman Natawijaya, terbakar. Lokasi di kawasan Jalan Sidosermo Indah II, Wonocolo, Surabaya. 

TRIBUBNJAMBI.COM, SURABAYA - Tujuh mobil mewah dalam garasi Azam Azman Natawijana, mantan anggota DPR RI, di Surabaya, Jawa Timur terbakar.

Musibah kebakaran di garasi sebuah rumah di kawasan Jalan Sidosermo Indah II, Wonocolo, Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (18/4/2025) sore, viral di media sosial. 

Mobil yang terbakar bukan sembarangan, semua adalah mobil mewah.

Sebanyak tujuh mobil ludes terbakar, antara lain Toyota Alphard, sedan BMW, Toyota Innova, mobil jenis SUV yang dimodifikasi sebagai ambulans.

Ada juga mobil Toyota Land Cruiser. Termasuk, beberapa kendaraan SUV dan sedan lainnya. 

Belakangan terungkap bahwa rumah itu milik Azam Azman Natawijaya, mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat.

Profil Azam Azman Natawijaya

Dikutip dari tribunjatim.com, Azam Azman Natawijaya lahir di Banyuwangi, Jawa Timur pada 21 April 1948. 

Ayah empat anak ini alumnus Fakultas Teknik Elektro ITS tahun 1976. 

Azam Azman Natawijana, mantan anggota DPR RI
Azam Azman Natawijana, mantan anggota DPR RI

Azam menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Partai Demokrat. 

Azam yang berangkat dari Daerah Pemilihan Jawa Timur III ini sempat menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VI Perdagangan, Perindustrian, Investasi, Koperasi, UKM & BUMN, Standarisasi Nasional. 

Sebelum terjun ke politik, Azam masuk organisasi Pelajar Islam Indonesia di Banyuwangi tahun 1963 sampai 1967. 

Ia pernah bekerja sebagai karyawan perusahaan swasta seperti PT Zastam Motors Nissan di Bekasi. Kemudian dari 1979 sampai 2003, ia menjadi karyawan PT Semen Baturaja (Persero).

Azam tercatat pernah jadi kader Partai Golkar sejak 1979 sampai 1999. 

Namun, pada tahun 2003, dia memutuskan bergabung ke Partai Demokrat. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved