Berita Nasional
Kakek 75 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai dengan Tangan Terikat
Seorang pria lansia ditemukan meninggal dunia di sebuah Sungai Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
TRIBUNJAMBI.COM, SOLO - Seorang pria lansia ditemukan meninggal dunia di sebuah Sungai Kali Anyar, Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Kota Solo.
Korban yang ditemukan mengapung di sungai ini belakangan telah teridentifikasi sebagai AH, warga Kota Depok, Jawa Barat.
Penemuan jasad pria lanjut usia berumur 75 tahun itu sempat membuat heboh.
Pasalnya, AH ditemukan dalam kondisi tangan terikat.
Penemuan mayat ini dilaporkan pada tanggal 26 Maret 2025.
Kapolresta Solo, Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo, melalui Kasat Reskrim Polresta Solo, AKP Prastiyo Triwibowo, mengungkapkan identitas korban.
"Korban lahir tahun 1950, berusia sekitar 75 tahun, dan berasal dari Kota Depok," ujar Prastiyo dalam konferensi pers pada Senin, 7 April 2025 kemarin.
Setelah proses autopsi, jenazah AH telah dijemput oleh anaknya dan dimakamkan.
Indikasi Kematian
Meskipun tidak ditemukan indikasi kekerasan dari hasil autopsi, Prastiyo menyatakan bahwa ada dugaan kematian akibat pembunuhan.
"Kami menemukan indikasi bahwa korban meninggal karena terikat di bagian leher dan dada, yang mengakibatkan mati lemas," jelasnya.
Kematian korban disebabkan oleh ikatan di otot dada dan leher, sehingga mengakibatkan kehabisan napas," tambahnya.
Prastiyo mengungkapkan, bahwa korban ternyata sudah berada di Solo selama 5 hari sebelum ditemukan tak bernyawa.
"(Indikasinya) mati lemas karena kehabisan napas. Dari penyelidikan anggota reskrim dari temuan sudah ada sekitar 5 hari di Solo sebelum meninggal dunia dalam rangka berobat alternatif karena yang bersangkutan punya diabetes melitus," lanjut dia.
Prastiyo menegaskan tidak ditemukan indikasi kekerasan dari hasil otopsi sementara.
"Negatif, yang pasti meninggalnya karena mati lemas kehabisan napas. Kekerasan benda tumpul juga tidak ada," urainya.
Dari temuan petugas, korban meninggal akibat ikatan di bagian leher dan dada sehingga mengakibatkan AH mati lemas.
"Bahasa kedokteran mengatakan karena ada ikatan di otot dada dan leher sehingga mengakibatkan kehabisan nafas dan mati lemas," imbuhnya.
Lebih lanjut, Prastiyo tak memungkiri adanya indikasi kesengajaan atau pembunuhan pada kasus penemuan mayat tersebut.
"Betul, kalau kesengajaan menghilangkan nyawa iya," kata dia.
Hal itu diperkuat dari simpul tali yang mengarah kepada perbuatan orang lain.
"Memang perbuatan seseorang tapi masih dalam penyelidikan. Yang pasti anggota sudah bekerja menyusuri," lanjut dia.
Namun, ia menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan apakah ada unsur kesengajaan dalam kematian AH.
Penyidikan Lanjutan
Polisi telah memeriksa 11 saksi, termasuk keluarga korban, untuk mengumpulkan informasi lebih lanjut.
Dari keterangan yang polisi, korban didapati membawa sejumlah uang tunai.
Namun, pihak keluarga belum bisa memastikan berapa uang yang dibawa korban.
"Motif kematian korban masih dalam penyelidikan.
"Uang korban sebesar Rp 113 ribu masih utuh, dan keluarga juga belum dapat memastikan berapa banyak uang yang dibawa korban," tambah Prastiyo.
Dengan adanya indikasi kesengajaan dalam kasus ini, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap fakta di balik kematian AH.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Fakta Terkini Temuan Mayat Terikat di Kali Anyar Solo, Mati Lemas Kehabisan Nafas
(TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto)
Baca juga: Hancur Hati Ibu usai sang Anak Mengadu Telah Dijamah Ayah Kandung Bertahun-tahun
Baca juga: Anak Sulung Habisi Ayah Kandung karena Terlilit Utang lalu Rekayasa seolah Terjadi Kecelakaan
Baca juga: Keluarga Pasien jadi Korban Rudapaksa Dokter PPDS Unpad di RSHS, Diberi Obat Bius
Daftar 29 Wakil Menteri Prabowo yang Harus Mundur dari Komisaris BUMN |
![]() |
---|
Dosen UGM Dokter Hewan Yuda Heru Suntik Sekretom ke Manusia, Kini Tersangka |
![]() |
---|
Warga Pati Batal Demo jika Sudewo jadi Tersangka KPK, Uang Donasi untuk Anak Yatim |
![]() |
---|
Mual hingga Pusing, Siswa di Bengkulu Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis |
![]() |
---|
Daftar Harga Beras Medium dan Premium Terbaru, HET Beras Medium Naik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.