Berita Nasional

Evakuasi Anak Hanyut di Sumsel jadi Bahan Konten FB Pro, Warga: Memanfaatkan Musibah

Sebagai informasi, dokumentasi evakuasi kedua bocah tersebut dijadikan konten Facebook Pro oleh segelintir orang.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
ist
ilustrasi FB Pro Facebook Profesional 

TRIBUNJAMBI.COM, INDRALAYA - Demi mengejar interaksi FB Pro, keluarga korban anak tenggelam harus menanggung duka lebih dalam.

Dua anak dikabarkan tenggelam di Sungai Ogan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan.

Mereka adalah Daffa dan Raffi.

Kedua anak yang tenggelam di Sungai Ogan itu telah dimakamkan di kampung halaman masing-masing.

Daffa (5 tahun) dikebumikan di Desa Sejangko II Kecamatan Rantau Panjang, sementara Raffi (7 tahun) dimakamkan di Desa Jagalano, kecamatan yang sama.

Namun, meski keduanya telah dimakamkan, meninggalnya kedua anak laki-laki tersebut masih menyisakan luka mendalam bagi pihak keluarga.

Yang lebih menambah duka, video evakuasi jenazah kedua anak tersebut menjadi bahan konten oleh kreator, terutama di media sosial Facebook.

Hal lainnya yang membuat keluarga terasa sesak di dada adalah masih beredarnya video evakuasi jasad kedua bocah tersebut di media sosial.

Sebagai informasi, dokumentasi evakuasi kedua bocah tersebut dijadikan konten Facebook Pro oleh segelintir orang.

Merespon hal ini, masyarakat meminta konten kreator secara sukarela untuk menghapus video tersebut.

Warga Jagalano, Mustakim, mengingatkan masyarakat agar lebih bijak bermedia sosial.

"Terima kasih atas bantuan masyarakat yang menyebarkan informasi hilangnya Daffa dan Raffi.

"Namun kami juga mohon kesediaan untuk menghapus video yang beredar, karena dikhawatirkan dapat melukai pihak keluarga yang sedang berduka," kata Mustakim saat dihubungi TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Senin (7/4/2025).

Menurut Mustakim, video saat jasad dua bocah tersebut mengapung di air hingga dievakuasi, masih beredar di medsos, terutama Facebook.

"Banyak yang bikin konten FB Pro dengan istilahnya memanfaatkan musibah. Di beranda Facebook masih ada videonya berseliweran," ungkap Mustakim.

Masyarakat lainnya asal Pemulutan yang menyaksikan langsung proses evakuasi Raffi pada Minggu (6/4/2025) lalu, mengaku tak tertarik mendokumentasikan apalagi melakukan siaran langsung lewat medsos.

Menurut warga bernama Jamil tersebut, selain tak elok didokumentasikan, gambar dari evakuasi jasad yang terbujur kaku hanya akan menambah duka keluarga yang ditinggalkan.

"Saya pribadi mendorong agar konten (evakuasi mayat) seperti kemarin agar dihentikan. Karena kasihan dengan keluarga bocah tersebut dan kita harus senantiasa memposisikan diri kita sebagai orang lain jika seandainya mengalami musibah," ucap Jamil.

Hilang Sejak Jumat, Ditemukan Minggu

Sebagai informasi, kedua anak itu dikabarkan hanyut di Sungai Ogan sejak Jumat (4/4/2025) lalu.

Pencarian dua orang bocah yang hanyut di Sungai Ogan wilayah Rantau Panjang Ogan Ilir, dilakukan oleh Tim SAR gabungan.

Tim terdiri dari TNI, Polri, BPBD, Damkar dan dibantu oleh BASARNAS Palembang.

Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat pada Sabtu (5/4/2025) menyebut pencarian dilakukan hingga radius 10 kilometer ke arah hilir sungai.

"Pencarian hingga radius 10 kilometer sedang dilakukan. Bila perlu akan terus diperpanjang," kata Edi ditemui di lokasi pencarian, Sabtu (5/4/2025).

Informasi yang dihimpun, dua bocah yang hanyut bernama bernama Raffi Sinarendra (7 tahun) dan Muhammad Daffa (5 tahun).

Keduanya mandi di Sungai Ogan pada Jumat (4/4/2025) petang sekira pukul 17.00.

Adapun arus Sungai Ogan cukup deras akibat hujan dalam beberapa hari terakhir sehingga debit air meningkat.

Setelah melakukan pencarian selama hampir 40 jam, Tim SAR menemukan dua bocah hanyut di Sungai Ogan, Kabupaten Ogan Ilir, Sumsel dalam keadaan tak bernyawa.

Penemuan mayat pertama berdasarkan informasi warga Desa Sungai Rotan, Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir.

Mayat yang ditemukan pada Minggu (6/4/2025) pukul 07.00 itu diketahui bernama Muhammad Daffa (5 tahun).

Sedangkan satu jasad lagi bernama Raffi Sinarendra (7 tahun) ditemukan di Desa Ibul Besar, Kecamatan Pemulutan, masih wilayah Ogan Ilir.

"Iya, dua-duanya ditemukan," kata Kasi Penanganan Darurat dan Logistik BPBD Ogan Ilir, Rulian Topanda dihubungi via telepon, Minggu (6/4/2025).

Jasad kedua anak tersebut dibawa ke rumah duka masing-masing.

"Langsung dibawa ke rumah duka masing-masing," terang Rulian

Jadi Bahan Konten

Penemuan jasad anak yang diduga hanyut di Sungai Ogan ini pertama kali dipublikasi konten kreator asal Ogan Ilir dengan akun Lilie.

Konten kreator bernama Lilie tersebut awalnya mengaku melihat benda mencurigakan yang mengapung di Sungai Ogan, tak jauh dari rumahnya.

Lilie lalu bergegas dan melihat sesosok mayat laki-laki memakai kaos warna hitam dan celana warna kuning, mengapung dengan kondisi telungkup.

Dia lalu meminta bantuan beberapa remaja untuk mengangkat mayat tersebut ke darat.

"Itu Daffa," kata Lilie dalam siaran langsung Facebook yang dilihat TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Minggu (6/4/2025).

Daffa diketahui merupakan salah satu bocah yang hanyut di Sungai Ogan pada Jumat (4/4/2025) petang.

Setelah diangkat ke darat, selanjutnya mayat dibawa oleh Tim SAR ke Puskesmas terdekat.

"Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, silakan dicek identitas mayat ini," kata Lilie.

Selain akun tersebut, diketahui ada beberapa akun lain yang membagikan dokumentasi evakuasi jenazah korban tenggelam ini. 

Saat ini, sejumlah warga setempat meminta agar video-video yang kadung beredar dihapus.

 

Artikel ini disadur dari TribunSumsel.com dengan judul Demi FB Pro Evakuasi 2 Bocah yang Tenggelam di Ogan Ilir Dijadikan Konten, Warga Marah 'Tambah Duka', 2 Bocah Hilang Saat Mandi di Sungai Ogan OI, Pencarian Hingga Radius 10 KM, Tim Penyelam Turun, Sosok Mayat Ditemukan di Sungai Ogan, Ternyata 2 Bocah yang Dilaporkan Hanyut, BREAKING NEWS : Konten Kreator Ogan Ilir Temukan Mayat Mengapung di Sungai Ogan

 

Baca juga: Fakta-fakta Wartawan Asal Palu Tewas di Hotel Jakarta, Hasil Autopsi Sementara Terungkap

Baca juga: Sore Ini Nilai Tukar Rupiah Rp16.822 per Dolar AS, Turun 1 Persen di Pasar Spot

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved