Idulfitri 1446 H
Muhaimin Iskandar Minta Calon Perantau Tak Menjadi Beban Jakarta
Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar meminta calon perantau mempersiapkan diri sebelum datang ke Jakarta.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Muhaimin Iskandar Minta Calon Perantau Tak Menjadi Beban Jakarta
TRIBUNJAMBI.COM - Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar meminta calon perantau mempersiapkan diri sebelum datang ke Jakarta.
Sehingga ditegaskannya, kaum urban itu tidak menjadi beban baru di Jakarta.
Pernyataan itu disampaikannya saat menanggapi peluang tingginya angka urbanisasi ke Ibu Kota.
Peningkatan perantau itu usai periode mudik selesai Idulfitri 1446/H tahun 2025.
“Ya tentu kita berharap siapapun yang diajak bergabung ke Jakarta benar-benar menyiapkan diri,” ujar Cak Imin, saat menjawab pertanyaan wartawan, Senin (31/3/2025).
Menurutnya, siapapun yang akan ke Jakarta harus bisa lebih inovatif.
Serta menjadi solusi ekonomi bagi Jakarta bukan menjadi beban.
"Jangan pindah (ke) Jakarta tapi tidak bisa lebih inovatif."
Baca juga: Pasca Viral Kades Minta THR Rp165 Juta, Gubernur Jabar Dedi Mulyani Sebut Harus Ditindak Tegas
Baca juga: Prabowo Subianto Sambangi Kantor DPP PKB, Disambut Muhaimin Iskandar
"Jangan sampai pindah (ke) Jakarta menjadi beban Jakarta, tetapi menjadi solusi ekonomi kita semua," ujarnya.
Rekayasa One Way di Puncak Berlaku Hari Ini
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) di kawasan Puncak, Bogor, akan diberlakukan mulai Selasa, 1 April 2025, bertepatan dengan H+1 Idul Fitri.
Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap potensi lonjakan kendaraan yang diprediksi akan memadati jalur wisata favorit tersebut.
Sistem one way akan diterapkan dari KM 48+200 Gerbang Tol Ciawi, Simpang Gadog, hingga Puncak Pass Cianjur, dan akan diberlakukan secara bergantian untuk arah naik dan turun.
“Pada H+1 Idul Fitri 2025, rekayasa lalu lintas yang diterapkan adalah one way (lajur satu arah) baik untuk arah naik maupun turun,” kata KBO Sat Lantas Polres Bogor, Iptu Ardian, Senin (31/3/2025).
Penerapan sistem ini bersifat situasional, tergantung kondisi lalu lintas yang terjadi di lapangan.
Oleh karena itu, wisatawan diimbau untuk memperhatikan informasi terbaru terkait jadwal pemberlakuan sistem tersebut.
Baca juga: Momen Putra Presiden Prabowo Kunjungi Megawati, Jokowi hingga SBY saat Idul Fitri
Saat rekayasa berlangsung, akses ke kawasan Puncak dari Jakarta maupun arah sebaliknya akan ditutup sementara, terutama di sekitar Pos 1B dan SPBU Patung Ayam.
Dengan adanya penutupan ini, kendaraan tidak diperkenankan melintas di jalur utama, dan harus menunggu di sekitar Exit GT Ciawi atau Simpang Gadog hingga sistem one way dihentikan.
Ardian mengingatkan agar wisatawan yang ingin menikmati suasana Puncak selama libur Lebaran bisa mempertimbangkan untuk berangkat lebih awal guna menghindari penumpukan kendaraan.
"Jangan lupa beristirahat jika badan merasa lelah," kata Ardian dikutip dari Kompas.com.
Untuk mendukung kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang dapat dimanfaatkan pengendara untuk beristirahat.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Beredar Kabar Revisi UU Polri dan Kejaksaan, Waka DPR Dasco Sebut Belum Ada Rencana Bahas RUU Itu
Baca juga: Ujung Tombak Konservasi Laut: Program “Grow & Green” BRI Menanam di NTB
Baca juga: Harga Emas Antam Hari Ini 1/4/2025 Melonjak jadi Rp1.826.000 per Gram
Baca juga: Viral Mengaku Dibegal, Skenario Dwi Terbongkar Polisi, Ngaku Malu Mudik Tapi Tak Bawa Uang
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.