Warga Jambi Tewas Tertimpa Tembok

Tragedi di Kota Jambi Jelang Hari Raya Idul Fitri, Udin Meninggal Tertimpa Tembok Roboh Saat Hujan

Dengan tubuh gontai, Dian dipapah rekannya ke rumah kayu berkelir kuning di bengkel RT 14 Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung. 

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/ M Yon Rinaldi
TEMBOK ROBOH - DIan, istri Saiful alias Udin (49), yang menangis sedang dipapah. Suaminya meninggal dunia tertimpa bangunan di Bengkel Garage 71 di RT 14 Kelurahan Kebon Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, yang roboh saat hujan lebat pada Minggu (30/3/2025) pagi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dian, istri Udin histeris. Tangisannya memecah suara hujan di Kota Jambi, Minggu (30/3/2025).

Dengan tubuh gontai, Dian dipapah rekannya ke rumah kayu berkelir kuning di kawasan bengkel RT 14 Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung

Di sanalah Saiful alias Udin (49), suaminya, disemayamkan.

Duka mengalir dari sebuah keluarga di Kota Jambi sehari jelang Hari Raya Idul Fitri.

Suasana bahagia jelang lebaran yang seharusnya menyelimuti penghuni dan pekerja Bengkel Garage 71, seketika berubah menjadi tangis kesedihan.

Bengkel di RT 14 Kelurahan Kebon Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, iyu mendadak ramai pagi tadi.

Udin yang awalnya sehat walafiat, kehilangan nyawa.

Udin tertimpa reruntuhan bangunan saat hujan lebat yang mengguyur Kota Jambi pagi tadi.

Di ruangan 2,5 x 2,5 meter itu, Dian menangis meraung memanggil Udin.

Sambil bersimpuh di sebelah jenazah Udin, sesekali ia menggoyangkan jasad suaminya, seolah tak percaya akan kepergiannya.

"Pak.. bangun, Pak," ujarnya berkata sambil menangis.

Sementara itu, di luar rumah, orang-orang memadati halaman. Watga, polisi, TNI, tim penyelamat(damkar) terus berdatangan.

Bahkan Camat Jelutung juga hadir di sana.

Namun tangis Dian seolah tak bisa dibendung.

Tangisnya mulai reda ketika Wali Kota Jambi Maulana dan Wakil Wali Kota Jambi Diza Hazra Ajosha hadir di rumah duka.

Maulana dan Diza memberikan semangat dan motivasi keluarga Udin. 

Bahkan Maulana memimpin langung doa untuk jenazah Udin, diikuti seluruh keluarga.

Kepada media, Maulana mengatakan mendapatkan kabar duka dari petugas lapangan dan langsung menuju rumah duka.

Sosok Suka Membantu

Di mata teman kerjanya, Udin merupakan sosok yang ringan tangan dan suka membantu pekerjaan rekannya.

Bahkan pada saat terakhirnya, Udin dalam posisi sedang membantu rekan membersihkan saluran air di belakang tempat kerjanya.

Kronologi Peristiwa

Aldo, teman kerja Udin, menceritakan pagi tadi dikejutkan dengan masuknya air ke kawasan kerjanya.

Tanpa pikir panjang, Aldo mencoba membersihkan saluran air yang berada di belakang bengkel mereka.

Beberapa saat kemudian, Udin dan Deni yang juga bekerja di sana ikut membantu. 

Deni sempat hanyut terbawa derasnya aliran air pagi itu. 

Namun, dia masih sempat diselamatkan Aldo dan Udin.

Tapi malang tak dapat ditolak. Bangunan di sana tiba-tiba roboh. 

Udin yang masih berada di lokasi, tertimbun reruntuhan.

"Kejadiannya sekitar jam tuju pagi, kala itu masih hujan," ujar Aldo Minggu (30/3/2025).

Posisi Udin yang berada di bawah reruntuhan, membuat rekan dan warga tidak bisa berbuat banyak.

Apalagi kondisi bangunan juga tidak stabil.

Keluarga kemudian menghubungi Dinas Damkar dan Penyelamatan (Damkartan) Kota Jambi untuk evakuasi.

Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi Mustari Affandi, mengatakan pihaknya menerjunkan 15 anggota untuk melakukan evakuasi.

"Kita mendapatkan laporan dan langsung menerjunkan anggota," ujarnya. 

Damkartan Kota Jambi meluncur setelah mendapatkan laporan seorang warga Kebun Handil bernama Saiful (49) alias Udin tertimbun reruntuhan bangunan dampak hujan lebat saat itu.

Kejadian bermula saat Saiful bersama dua rekannya, Aldi (21) dan Deni (40), tengah membersihkan saluran pembuangan air di belakang Bengkel Garage 71, di Jalan Halmahera, Kelurahan Kebun Handil, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi.

Air menggenang hingga setinggi 50 Cm. 

Tiba-tiba, lantai bangunan di sekitar mereka longsor. 

Saiful jatuh ke dalam aliran anak sungai dan tertimpa reruntuhan bangunan yang roboh. 

Deni sempat terbawa arus air. Namun, Aldi berhasil menyelamatkannya.

Laporan mengenai kejadian tersebut diterima Damkar Kota Jambi pada pukul 09.00 WIB.

Dalam waktu singkat, tim segera merespons.

"Kami menerima laporan melalui layanan WA pada pukul 09.00 WIB, dan dalam waktu 15 menit kami sudah menuju lokasi. Kami langsung melakukan evakuasi sesampainya di sana," kata Mustari Affandi.

Tim Damkar yang terdiri dari 15 personel, menggunakan armada rescue dan fire jeep, tiba di lokasi pada pukul 09.20 WIB. 

Evakuasi Dramatis

Proses evakuasi korban berlangsung dramatis. 

"Kami harus bekerja dengan cepat dan hati-hati karena reruntuhan bangunan menutupi korban. Setelah beberapa menit mencari di bawah tumpukan puing, kami akhirnya berhasil menemukan Saiful dalam kondisi sudah tidak bernyawa," ujarnya

Dalam waktu sekitar 20 menit, tim Damkar berhasil mengevakuasi korban dari bawah reruntuhan. 

Deni yang mengalami luka ringan di kepala langsung diberikan perawatan medis.

Sementara Aldi yang selamat tanpa cedera serius, turut menyaksikan upaya evakuasi dramatis tersebut.

"Kami berusaha semaksimal mungkin, namun nasib berkata lain. Meskipun kami sudah bekerja dengan cepat, sayangnya korban tidak dapat diselamatkan," imbuh Mustari. 

"Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di tengah cuaca ekstrem," ujarnya. 

Wali Kota Jambi, Maulana, bersama Wakil Wali Kota Diza, turut mengunjungi rumah duka dan menyampaikan rasa duka cita yang mendalam kepada keluarga korban. (tribun jambi/m yon rinaldi)

Baca juga: Breaking News Warga Kebon Handil Jambi Meninggal Tertimpa Tembok Saat Hujan Deras

Baca juga: Rupanya Penumpang Viral Diam-diam Hisap Rokok Elektrik di Pesawat 2 Kali Ditegur, Begini Nasibnya

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved