Sopir Bus ANS Sumbar-Bandung yang Kecelakaan di Batanghari Jambi Jadi Tersangka

TRIBUNJAMBI.COM, Jambi- Sopir bus ANS dari Sumatera Barat (Sumbar) tujuan Bandung yang kecelakaan di Batanghari, Jambi, ditetapkan jadi tersangka.

Kecelakaan tunggal bus ANS itu terjadi di Jalan Lintas Muara Bulian-Jambi tepatnya di RT 17, Kelurahan Teratai, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari, Jambi, pada Kamis (27/3/2025) sekitar pukul 00.10 WIB.

Kecelakaan ini menewaskan 2 penumpang yang juga ibu dan anak asal Sumatera Barat.

Sopir bus ANS yang kecelakaan itu sudah ditetapkan jadi tersangka dan kini ditahan di Polres batanghari.

Dikatakan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi, darai hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara, diketahui sopir mengemudikan bus dalam kondisi mengantuk.

Baca juga: 5 Menit Ganti Sopir, Bus Pemudik Padang-Bandung Kecelakaan di Batanghari, Ibu dan Anak Tewas

Baca juga: Bus Padang-Bandung Kecelakaan di Batanghari Jambi Kamis Dini Hari

"Mengantuk dati tetap memaksa membawa kendaraan, sehingga terjadi kecelakaan," katanya.

Sementara hasil tes urine, Dhafi menyebutkan hasilnya negatif.

"Tes urine negatif. Dari keterangan saki, sopir membawa mobil dalam kondisi mengantuk," ujar dia.

Ibu dan Anak Meninggal

Kecelakaan tunggal bus ANS tujuan Bandung dari Sumbar, pada Kamis (26/3/2025) menewaskan 2 orang dan satu penumpang lukaluka.

Kecelakaan tunggal yang terjadi di Jalan Lintas Sumatera tepatnya di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari tersebut menjadi luka mendalam bagi keluarga korban. 

Pasalnya, niat dapat berkumpul bersama merayakan hari kemenangan Idul Fitri harus berujung duka, setelah bus yang dinaikinya mengalami kecelakaan sehingga mengakibatkan penumpang meninggal dunia. 

Baca juga: Arti Mimpi Dikejar Ular, Perasaan Takut dan Tertekan

Dimana korban meninggal dijetahui bernama Vivi Violanti (44) warga Kota Padang dan Anaknya Khenzio Putra Ariffadillah (5), sementara satu anaknya lagi dalam perawatan. 

Kasat Lantas Polres Batanghari Iptu Agung Prasetyo menuturkan, korban meninggal akibat insiden tersebut merupakan satu keluarga terdiri dari ibu dan anak. 

“Korban ini satu keluarga, selain ibu dan anak yang meninggal, satu anaknya lagi juga tengah dirawat di RS MMB beserta suami korban, “ ujar Kasat.